Jejak Karier Hamzah Sulaiman, Sosok Visioner di Balik The House of Raminten dan Hamzah Batik

Jejak Karier Hamzah Sulaiman, Sosok Visioner di Balik The House of Raminten dan Hamzah Batik

Profil Hamzah Sulaiman, pengusaha dan seniman, dikenal lewat The House of Raminten dan Hamzah Batik.-Website, The House of Raminten-

Salah satunya adalah restoran The House of Raminten yang didirikannya pada 2008. Di tempat itu, Hamzah berhasil menghadirkan suasana budaya Jawa yang autentik di tengah kehidupan modern. 

Nama Raminten ini diambil dari karakter yang diperankannya dalam pertunjukan dagelan berjudul "Pengkolan".

Tokoh Raminten digambarkan sebagai perempuan Jawa yang mengenakan kebaya, jarik, dan konde sebagai simbol busana tradisional.

BACA JUGA:Subsidi Hybrid Jadi ‘Pelampung’ saat Pasar Mobil Lesu

Karakter itulah yang kemudian menginspirasinya untuk membuka sebuah rumah makan bernuansa Jawa dengan nama: The House of Raminten.

Restoran tersebut mengusung konsep tradisional Jawa dengan berbagai menu khas, termasuk nasi kucing yang saat itu dijual seharga Rp 1.000.

Konsep yang unik dan atmosfer yang khas menjadikan The House of Raminten sebagai salah satu tujuan kuliner favorit di Yogyakarta.

Keberhasilan itu tidak hanya mencerminkan kreativitas Hamzah dalam dunia kuliner, tetapi juga dedikasinya terhadap pelestarian budaya Jawa yang lebih luas.

Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Hamzah Sulaiman resmi menerima gelar kehormatan Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyo Hamiji Nindyo pada 2 September 2014, saat ia diangkat sebagai Abdi Dalem di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Anugerah diberikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Hamzah dalam melestarikan budaya Jawa melalui seni, kuliner, dan usaha batik.

Penghargaan tersebut mencerminkan betapa pentingnya peran Hamzah dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya Yogyakarta.

BACA JUGA:Tol Jogja-Solo Ruas Colomadu-Ngawen Dibuka Saat Mudik dan Balik

Kehidupan Hamzah sendiri penuh dengan warna dan inspirasi. Ia bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang seniman yang peduli terhadap pelestarian budaya.

Dengan karakter Raminten yang ia ciptakan, Hamzah berhasil menyampaikan pesan-pesan sosial melalui hiburan yang ringan namun penuh makna, membuka ruang untuk ekspresi, keragaman, dan toleransi di tengah masyarakat.

Kepergian Hamzah Sulaiman tentu menjadi kehilangan besar bagi dunia seni dan budaya Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: