General Motors Resmi Masuk Formula 1, Cadillac Siap Debut

FIA setujui Unit tenaga besutan General Motors (GM) digunakan tim Cadillac F1 pada 2029--Twitter F1 Speed Indonesia @F1Speed_Indo
Cadillac menjadi tim baru pertama yang bergabung di grid F1 sejak Haas F1 pada tahun 2016. Saat ini, organisasi Cadillac F1 sudah memiliki lebih dari 200 staf, termasuk tokoh-tokoh berpengalaman seperti Nick Chester (mantan spesialis teknis Renault) dan Pat Symonds.
Namun, untuk bisa bersaing dengan tim-tim besar lainnya, yang biasanya memiliki sekitar 1.000 staf, Cadillac masih membutuhkan ratusan personel tambahan. Graeme Lowdon, salah satu pemimpin proyek ini, menegaskan bahwa timnya mencari kombinasi antara talenta muda dan pengalaman.
"Kami merekrut banyak anak muda cerdas yang belum punya pengalaman di F1. Mereka didampingi oleh staf senior yang berpengalaman. Ini adalah kombinasi sempurna antara semangat baru dan pengetahuan lama," kata Lowdon.
BACA JUGA:CEO F1 Bertemu PM Thailand, Balapan Jalanan di Bangkok Makin Nyata
BACA JUGA:FIA Perketat Uji Defleksi Sayap Belakang, Berlaku Mulai GP Tiongkok 2025
Tantangan Besar: Apakah Cadillac Bisa Lebih Baik dari Haas?
Sebelum mesin GM siap, Cadillac akan menggunakan mesin Ferrari sama seperti Haas F1. Pertanyaannya, mampukah Cadillac tampil lebih baik dibanding Haas, meskipun menggunakan mesin yang sama?
Jawaban atas pertanyaan ini baru akan terlihat di lintasan balap beberapa tahun ke depan. Namun, dengan dukungan besar dari GM dan rencana ambisius mereka, Cadillac tampaknya serius untuk bersaing di level tertinggi balapan mobil dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: