BRI Dukung UMKM Minuman Herbal Kamandalu Ashitaba Go International

TANGERANG, HARIAN DISWAY – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar internasional.

Salah satu contoh sukses adalah PT Semeru Sumber Rejeki, produsen minuman herbal Kamandalu Ashitaba, yang terbuat dari tanaman Ashitaba, sejenis seledri besar.

Distributor Kamandalu Ashitaba, Grace Mamahit, menjelaskan bahwa Ashitaba memiliki banyak manfaat kesehatan. Tanaman ini, yang dikenal sebagai big celery, dibudidayakan di kaki Gunung Semeru di Poncokusumo, Kabupaten Malang.

"Di Jepang, Ashitaba bisa tumbuh 70 hingga 80 cm, sementara di sini bisa mencapai satu hingga dua meter," ungkap Grace.

BACA JUGA:BRI Salurkan KUR Senilai Rp 42,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi Kerakyatan

BACA JUGA:Dengan 1,2 Juta AgenBRILink, BRI Hadirkan Solusi Keuangan untuk Masyarakat Pedesaan

Grace menambahkan, manfaat Ashitaba telah dirasakan oleh Direktur PT Semeru Sumber Rejeki, Roy Pudyo Febrianto, yang mengalami perubahan signifikan dalam gaya hidupnya setelah rutin mengonsumsi produk ini. Perusahaan berkomitmen menjaga kualitas dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap proses produksi.

"Kami menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang, termasuk pouch tea bag yang terbuat dari serabut jagung," jelasnya.

Partisipasi PT Semeru Sumber Rejeki dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 telah membuka peluang bagi Kamandalu Ashitaba untuk menjangkau pasar internasional.

"Kami berharap produk ini dapat dikenal lebih luas, termasuk oleh masyarakat diaspora di berbagai negara," tambah Grace.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menekankan pentingnya dukungan BRI bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing global.

BACA JUGA:BRInita dan Hari Kartini: Langkah BRI Memberdayakan Perempuan Lewat Urban Farming

BACA JUGA:Mengenal Nuraini, Mantri BRI di Balik Keberhasilan UMKM Lombok Barat

"Keikutsertaan Kamandalu Ashitaba dalam BRI UMKM EXPO(RT) menunjukkan potensi besar UMKM Indonesia di pasar global, terutama dalam sektor produk herbal berkualitas," ujarnya.

Sumber: