Nobar Perang Kota di Tunjungan Plaza 3 Bersama Cast dan Sutradara, Penonton Antusias

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Nonton bareng (nobar) film Perang Kota tuai antusiasme. Acara itu berlangsung di XXI Tunjungan Plaza 3, 2 Mei 2025.

Studio 2 itu semakin ramai ketika dua cast Perang Kota Ariel Tatum dan Chicco Jerikho, serta sutradara Mouly Surya hadir menyapa para penonton.

Sebelum nobar tersebut, Ariel, Chicco, dan Mouly mengunjungi kantor Harian Disway di Jalan Walikota Mustajab no. 76, Surabaya.

Ketiganya berbagi cerita dan insight yang menarik mengenai seluk beluk film Perang Kota. Mouly, dalam film itu, ingin menggambarkan perjuangan gigih para pejuang revolusi kemerdekaan.

Kantor Harian Disway di Jalan Walikota Mustajab no 76, Surabaya, menerima kunjungan dari cast dan sutradara Perang Kota, 2 Mei 2025.-Alfi Kirom-HARIAN DISWAY

BACA JUGA:Ariel Tatum, Chicco Jerikho, dan Mouly Surya Kunjungi Kantor Harian Disway, Bicara Film Perang Kota

Film Perang Kota telah hadir di bioskop Indonesia sejak 30 April 2025. Pada hari ke-3 penayangan film itu, penonton memenuhi seluruh kursi bioskop.

Film itu merupakan adaptasi bebas dari novel karya Mochtar Lubis yang berjudul Jalan Tak Ada Ujung. Isa (Chicco Jerikho) adalah seorang veteran perang dan guru biola. Ia memiliki masalah rumah tangga dengan istrinya Fatimah (Ariel Tatum).

BACA JUGA:Sinopsis Film Perang Kota, Drama Cinta dan Pengorbanan di Tengah Pertempuran

Isa memiliki rencana dengan Hazil (Jerome Kurnia), muridnya, untuk menghabisi seorang Jenderal Belanda. Mereka berjuang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang kala itu masih berusia 1 tahun.

Film itu mengeksplorasi gejolak batin di antara ketiga tokoh tersebut. Tentang bagaimana perang, cinta, dan pengkhianatan melekat erat dalam kehidupan mereka. 

Penonton pun larut. Apalagi didukung dengan latar masa lalu yang cukup detail. Juga musik yang menambah kuat nuansa alur cerita.

BACA JUGA:Profil Pemeran dan 5 Fakta Film Perang Kota

Permainan biola dari Isa dan piano dari Fatimah melantun dengan syahdu. Menyentuh. Mengalun di sela-sela hubungan cinta dua insan di tengah medan perang.

Sumber: