Ariel Tatum, Chicco Jerikho, dan Mouly Surya Kunjungi Kantor Harian Disway, Bicara Film Perang Kota

Ariel Tatum, Chicco Jerikho, dan Mouly Surya Kunjungi Kantor Harian Disway, Bicara Film Perang Kota

Dari kiri: Ariel Tatum, Chicco Jerikho, dan sutradara film Perang Kota Mouly Surya saat media visit ke kantor Harian Disway, Jalan Walikota Mustajab no 76, Surabaya, 2 Mei 2025.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Dua cast dan sutradara film Perang Kota melakukan media visit di kantor Harian Disway. Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Mouly Surya. Dalam kunjungan itu, mereka memaparkan segala hal tentang film tersebut. Berikut pendalaman karakter masing-masing.

Jalan Tak Ada Ujung. Novel mahakarya Mochtar Lubis itu diangkat menjadi sebuah film berjudul Perang Kota. Tentang revolusi kemerdekaan. Tentang perjuangan rakyat melawan kolonialisme. Termasuk dilema yang dialami aktor-aktornya.

Film itu disutradarai oleh Mouly Surya. Telah tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak 30 April 2025. Pada 2 Mei, Mouly dan dua aktornya, Chicco Jerikho dan Ariel Tatum, hadir di kantor Harian Disway, Jalan Walikota Mustajab no 76, Surabaya. 

BACA JUGA:Profil Pemeran dan 5 Fakta Film Perang Kota


Mouly Surya, sutradara Perang Kota, memaparkan proses adaptasi film itu yang berbasis novel Jalan Tak Ada Ujung di kantor Harian Disway, Jalan Walikota Mustajab no 76, Surabaya, 2 Mei 2025..-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Ketiganya banyak berkisah tentang film tersebut. Mulai dari proses penulisan skenario, pendalaman karakter, hingga proses pemilihan latar, perlengkapan. Juga berbagai hal yang dalam film itu disajikan cukup detail.

Mouly menyebut bahwa antara Jalan Tak Ada Ujung dan Perang Kota bukan sekadar alih-media. Artinya, bukan sekadar memindahkan karya novel menjadi film.

Namun, lebih pada adaptasi. Ada pengurangan, penambahan, atau percikan-percikan tertentu yang membuat film tersebut menarik. Serta menawarkan sudut pandang baru.

BACA JUGA:Sinopsis Film Perang Kota, Drama Cinta dan Pengorbanan di Tengah Pertempuran

"Meski demikian, saya menangkap esensi dan roh dari Jalan Tak Ada Ujung. Saya membaca kemarahan Mochtar Lubis dalam situasi revolusi tahun 1946. Ada kekecewaan ketika dikhianati oleh bangsa sendiri. Ada perjuangan yang gigih. Saya menginterpretasikan itu semua. Kemudian saya tuangkan ke dalam film," ujar Mouly

Terdapat perbedaan karakterisasi tiga tokoh utama: Isa, Hazil, dan Fatimah dalam buku Jalan Tak Ada Ujung dengan film Perang Kota. Tokoh Isa, misalnya, dalam Jalan Tak Ada Ujung, sosoknya diliputi keraguan. Beberapa kali ia merasa takut ketika berhadapan dengan situasi perang yang mencekam.

"Tapi dalam Perang Kota, ia saya gambarkan jadi sosok jagoan. Berhadapan pula dengan dilemanya menyangkut masalah pribadi," ungkapnya. Peran Isa dalam Perang Kota diperankan oleh Chicco. 


Ariel Tatum, pemeran Fatimah dalam film Perang Kota, memaparkan pendalaman karakternya dalam film tersebut di kantor Harian Disway, Jalan Walikota Mustajab no 76, Surabaya, 2 Mei 2025.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

BACA JUGA:Daftar Pemain Film Catatan Harian Menantu Sinting, Ada Ariel Tatum Hingga Raline Shah

Untuk mendalami sosok tersebut, Chicco bahkan sempat mengisolasi diri. Ia larut dalam perasaan kesepian yang dalam. Seperti kesepian yang dirasakan Isa. Apalagi setelah mengetahui istrinya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway