DBL Camp 2025 Berakhir, Hadirkan Hal-hal Menarik Selama Kamp

Aksi Campers putra di laga uji coba Kopi Good Day DBL Camp 2025 pada Minggu, 4 Mei 2025-DBL Indonesia-
HARIAN DISWAY - Kopi Good Day DBL Camp 2025 resmi ditutup pada Minggu, 4 Mei 2025. Sebanyak 24 pemain terbaik dan empat pelatih yang terpilih kini bergabung dalam skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All Star 2025.
Mereka akan mendapatkan kesempatan emas untuk berlatih basket di Amerika Serikat pada Juni 2025. Itu menjadi langkah signifikan menuju impian mereka menjadi pemain profesional.
Semangat Inklusif DBL Indonesia
CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda (kiri) dan Ketua Umum Perbasi Budisatrio Djiwandono (kanan) saat melihat langsung gelaran DBL Camp 2025 -DBL Indonesia-
Salah satu cerita menarik dari penyelenggaraan DBL Camp 2025 adalah semangat untuk memperluas partisipasi yang semakin terlihat. Contohnya adalah Muhammad Haikal Malik, seorang camper dari SMAN 1 Bengkulu Selatan.
Kota itu sebelumnya belum pernah menjadi lokasi kompetisi basket DBL. Namun, melalui jalur DBL Play Road to Kopi Good Day DBL Camp 2025, Haikal berhasil membuktikan kemampuannya sebagai salah satu pemain terbaik di antara ratusan peserta lainnya.
Bukan hanya lolos, Haikal mampu bersaing dengan pemain dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
Ia menarik perhatian para pelatih dari World Basketball Academy (WBA) Australia, yang akhirnya memilihnya untuk skuad All Star.
Hal tersebut adalah bukti bahwa bakat tidak mengenal batas geografis, dan program DBL memberikan kesempatan bagi semua anak muda Indonesia untuk bersinar.
BACA JUGA:Siswa SMA St Louis 1 Surabaya Justin Patrick, Raih MVP DBL Camp 2 Musim Beruntun
BACA JUGA:Masuk Skuad DBL Indonesia All-Star 2025, 24 Pemain dan 4 Pelatih Akan Berangkat ke Amerika Serikat
Hal-hal Menarik di DBL Camp 2025
Aksi Campers putra di Scrimmage Game DBL Camp, Minggu, 4 Mei 2025-DBL Indonesia-
Tahun ini juga mencatatkan momen spesial dengan hadirnya dua pemain yang masuk ke skuad DBL Indonesia All Star melalui status Wild Card.
Mereka adalah yakni Fathy Muhammad Zhafif dari SMAN 5 Bogor dan Revan Surya Winata dari SMAN 2 Denpasar. Wild Card adalah kesempatan kedua bagi Campers yang tidak berhasil masuk dalam Top 24 atau Top 50 selama proses seleksi.
Ada juga cerita inspiratif dari para pemain rookie, alias peserta baru yang pertama kali mengikuti DBL Camp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: