Khofifah - Emil Temui Menteri PKP Bahas Rumah Bersubsidi untuk Buruh dan Jurnalis

Khofifah, Emil, dan Maruara di kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman -Humas Pemprov Jawa Timur-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Peringatan hari buruh internasional, 2 Mei 2025 lalu, ada beberapa tuntutan yang disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak pun menindaklanjuti tuntutan tersebut.
Salah satu tuntutan yang ditindaklanjtui adalah rumah bersubsidi. Khofifah bersama rombongan menemui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Jakarta, Selasa 6 Mei 2025 malam untuk mendapatkan informasi detil tentang program tersebut.
Turut hadir pada forum tersebut, Ketua SPSI Jawa Timur Ahmad Fauzi dan Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim. Keduanya mengikuti diskusi di kantor Kementerian PKP.
Rumah bersubsidi yang dibahas pada malam itu bukan hanya untuk buruh. Tapi, bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR dan jurnalis.
BACA JUGA:Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil yang Perlu Diketahui
Diskusi di kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukian tentang rumah bersubsidi --
Khofifah menyampaikan jumlah rumah yang dibangun di Jawa Timur adalah 20 ribu unit. "Kami sudah mendapat informasi detil tentang program itu," katanyi.
Buruh, MBR, serta jurnalis bisa mendapat rumah tersebut. Nantinya, melalui simulasi cicilan kredit pemilikan rumah fasilitas likuiditas pembiayan perumahan (KPR - FLPP).
Simulasi cicilan tersebut merupakan layanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). "Ini kabar baik, masyarakat bisa mendapatkan rumah dengan format subsidi," ucap Khofifah.
Pada diskusi tersebut, dijelaskan persentase uang muka dan suku bunga angsuran. Yakni uang muka 1 persen, sedangkan suku buka 5 persen dengan tenor maksimal 20 tahun.
Harga setiap unit untuk zona 1, dimulai Rp 166 juta. Rinciannya, lebar tanah 60 hingga 200 meter per segi. Lalu lebar bangunan 21 hingga 36 meter per segi.
BACA JUGA:Menteri Perumahan Ungkap Dapat Anggaran Rp 5 Triliun Untuk Bangun 3 Juta Rumah
Khofifah menegaskan, harga rumah subsidi cukup murah. Tapi, memiliki kualitas layak huni. "Dengan begitu, bisa memberi kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat," tegasnyi.
Pada tahap awal, Pemprov Jatim bersama Kementerian PKP akan menyiapkan 100 unit rumah subsidi di Kabupaten Gresik, Juni mendatang. Rumah itulah yang akan dberikan kepada buruh dan jurnalis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: