Dua Lakon dalam Satu Ruang di Studio Kecil BMS

Dua Lakon dalam Satu Ruang di Studio Kecil BMS

Studio Kecil Balai Pemuda Surabaya kembali riuh dengan pentas dua lakon setelah tiga bulan vakum.-Bengkel Muda Surabaya-

Bawang Merah dan ibu tirinya menjadi contoh bagaimana sifat iri hati dan tamak akhirnya membawa kehancuran. Tentu saja kisah ini mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Nusantara, seperti pentingnya gotong royong, kerendahan hati, dan keadilan. 

BACA JUGA: Pementasan Pelaminan Kosong di GNI Surabaya, Lewat Teater Suarakan Perempuan

Skolah Skandal

Lakon kedua yang akan dipentaskan adalah Skolah Skandal, naskah karya sastrawan Akhudiat yang mengangkat tema sistem hukum. Disutradarai oleh Heroe Budiarto, pertunjukan ini mengusung gaya teater jalanan dan tetap setia pada tradisi teater tutur.

Tentu saja pemainnya adalah para milenial, seperti Dela Anora Amelia (Wak Ayam Cawik), Renita Aulia Firdaus Daramsing (Mimin), Asti Rahayu (Yu Kasihani), Nabila Kusuma Bilqis (ibu-ibu), dan Anisa Nurcahyani (Wak Girah Tamsil).

Lalu ada Rakha Fauzan Rokhma Fathoni (Mr. Mamok Pethak), Rinov Anggara Suryamas (Dalang & Wakde Balong), M. Zainal Arifin (Alsiponsi), Athallah Syauqi Zuma (Bapak-Bapak & Kepala Kejaksaan). Awak panggung dikerjakan oleh siswa-siswi SMKN 12 Surabaya.

Naskah ini menyindir praktik peradilan bobrok yang mempermudah pelaku kejahatan kaya untuk lolos dari jerat hukum. Dalam cerita, Wak Ayam Cawik, terdakwa penyelundupan pupuk, bisa “menukar” dirinya dengan orang lain hanya dengan uang Rp10 juta.

BACA JUGA: Sambut Libur Lebaran 2025, Ciputra World Gelar Pertunjukan Aladin dan Jasmine

Program Bulanan BMS edisi Mei ini menjadi penanda kebangkitan kembali kegiatan komunitas yang telah lama menjadi barometer seni teater independen di Surabaya. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: