Festival Sinema Kita 2025, Putar Film Dokumenter Road to Resilience

Festival Sinema Kita 2025, Putar Film Dokumenter Road to Resilience

Festival Sinema Kita 2025 hadirkan pemutaran film Road to Resilience dan bedah buku Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Festival Sinema Kita (FSK) 2025 hadir di Balai Budaya, Komplek Balai Pemuda Surabaya. FSK tahun ini mengusung tema “City and Us: Cerita Kota, Cerita Kita.”

Acara itu berlangsung pada 10-12 Mei 2025, mengajak publik merayakan kota melalui sinema. Sebagai medium yang merekam perubahan, merefleksikan identitas, dan membangun pemahaman lintas generasi.

Salah satu program unggulan tahun ini adalah pemutaran film dokumenter Road to Resilience sekaligus acara bedah buku Anak Negeri di Pusaran Konflik Suriah, karya Dr. Noor Huda Ismail.

BACA JUGA:Profil 4 Pemeran Film Korea Spring Garden, Ada Bintang Squid Game dan The Glory

Keduanya mengangkat isu kemanusiaan terkait nasib perempuan dan anak-anak Indonesia di kamp pengungsian Suriah.

Dalam kesempatan itu, hadir juga sutradara film Ridho Dwi Ristiyanto dan Febri Ramdani. Febri merupakan tokoh protagonis di film Road to Resilience.

Menurut Noor Huda, karya itu bertujuan untuk mengangkat isu sensitif terkait keberadaan ratusan warga negara Indonesia (WNI), terutama perempuan dan anak-anak, yang hingga kini masih berada di kamp pengungsian di Suriah. 

BACA JUGA:Sinopsis Film Korea Spring Garden: Teror Rumah Warisan dan Kematian Suami, Tayang 11 Mei di Viu

“Kita tidak bicara soal benar atau salah. Ini soal kemanusiaan. Tentang apa yang bisa kita lakukan untuk mereka. itulah yang menjadi fokus buku dan film ini,” tutur Noor Huda, penerima Visiting Fellow di RSIS, Nanyang Technological University, Singapura.


Sambutan Noor Huda dalam acara Festival Sinema Kita 2025-Harian Disway-

Melalui riset yang dilakukan selama bertahun-tahun, Noor menemukan fakta bahwa banyak masyarakat Jawa Timur yang masih berada di kamp pengungsian di Suriah.

"Karena itu, Jawa Timur menjadi salah satu fokus kami. Sebagian besar mereka berasal dari sini,” jelas lulusan S3 Monash di University Melbourne tersebut.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Film Sesuai Love Language Anda

Pada 2014, dengan semakin maraknya media sosial, tak sedikit warga Indonesia yang ingin menjejakkan kakinya ke Suriah, negeri yang pernah mendapatkan julukan Sekeping Surga di Tanah Arab itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: