Sinopsis Film Mungkin Kita Perlu Waktu: Ketika Keluarga Ada di Fase Duka yang Berbeda

Sinopsis film Mungkin Kita Perlu Waktu: Ketika keluarga ada di fase duka yang berbeda. Foto: Dari kiri, Lukman Sardi, Tissa Biani, Sha Ine Febriyanti, dan Bima Azriel.-Kathanika Films-
"Dalam film ini, saya nggak mau ada yang salah dan ada yang bener. Semua karakternya bener," ungkap Teddy Soeriatmadja dalam sebuah skrining di Jakarta, 13 Mei 2025.
"Jadi argumennya kuat. Ketika kita melihat Kasih, dia itu bener. Kenapa dia bersikap seperti itu, ya dia bener. Tapi, tunggu dulu. Si Restu juga bener," paparnya.
"Ketika saya menggunakan komponen 5 stages of grief itu, akhirnya kita sebagai penonton nggak bisa nge-judge (menghakimi, Red). Itulah yang menghasilkan efektif dramatis. Ketika orang berada di fase yang tidak sama, maka terjadi communication breakdown," paparnya.
BACA JUGA:Sinopsis Film Perang Kota, Drama Cinta dan Pengorbanan di Tengah Pertempuran
BACA JUGA:Profil Pemeran dan 5 Fakta Film Perang Kota
Mungkin Kita Perlu Waktu memang mengajak penonton memahami bagaimana setiap orang memproses kesedihan dengan cara yang berbeda. Ada yang diam, ada yang pergi, dan ada yang mencoba mencari penghiburan dari luar.
Namun pada akhirnya, semuanya kembali pada satu hal: waktu. Waktu untuk berdamai, waktu untuk bicara, dan waktu untuk saling memahami.
Tanpa harus banyak dialog berat, film ini menyampaikan pesan penting tentang komunikasi dalam keluarga. Kadang, yang kita butuhkan bukan solusi, tapi keberanian untuk saling terbuka dan hadir satu sama lain. Saksikan mulai besok, 15 Mei 2025. (*)
(*) Mahasiswa magang dari jurusan Sastra Inggris UNESA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kathanika films