Danantara, Kopdes Merah Putih, dan State Capitalism ala Prabowo

ILUSTRASI Danantara, Kopdes Merah Putih, dan State Capitalism ala Prabowo.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Gebrakan pemerintah dengan membangun Kopdes Merah Putih di 70.000 hingga 80.000 desa yang tersebar di seluruh pelosok negeri diharapkan mampu menjelma sebagai bagian dari instrumen kutub pertumbuhan ekonomi yang menyokong ambisi besar Prabowo, yakni mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Di samping itu, pembentukan kopdes tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Koperasi diharapkan dapat berperan aktif dalam pengembangan industri agromaritim dan swasembada pangan. Oleh karena itu, pengembangannya dapat diarahkan pada sektor-sektor produktif strategis.
Sumber pendanaan bagi Kopdes Merah Putih bersumber dari dana perbankan BUMN (Bank Himbara) masing-masing sebesar Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar per unit koperasi.
Langkah pembentukan kopdes di ribuan desa itu selaras dengan temuan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTESN), yang menunjukkan bahwa hampir 40 persen masyarakat miskin di Indonesia bekerja sebagai buruh tani, dengan mayoritas tinggal di wilayah perdesaan.
Dengan demikian, kehadiran Kopdes Merah Putih telah memantik harapan baru bagi masyarakat perdesaan untuk aktif berperan dalam geliat pembangunan ekonomi bangsa. (*)
*) Sukarijanto adalah pemerhati kebijakan publik dan peneliti di Institute of Global Research for Economics, Entrepreneurship & Leadership serta kandidat doktor di school of leadership Universtas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: