Kisah Inspiratif Francesco Acerbi dan Inter Milan, dari Depresi Menuju Trofi

Francesco Acerbi pahlawan Inter Milan di Liga Champions 2024/2025-Getty Images-
Acerbi adalah bek bertubuh jangkung (194 cm), tetapi punya jiwa seniman. Setiap Kamis pagi, ketika rekan-rekannya masih tertidur, Acerbi sudah sibuk merakit pelampung pancing atau membuat model dari tanah liat bersama anak-anak difabel.
Baginya, sepak bola adalah pekerjaan, tetapi manusia adalah tujuan. Ia pernah menghabiskan waktu berjam-jam dengan Elia, seorang bocah penderita kanker yang meninggal muda.
Foto profil WhatsApp-nya sampai hari ini masih menyimpan kenangan itu. "Ia adalah singa saya," tulisnya.
Kehidupan Acerbi bak sebuah novel yang ditulis dengan tinta darah dan keringat. Di usia muda, ia sempat tersesat, tepatnya saat ia kehilangan ayahnya.
Ia pun terpuruk dalam alkohol, lalu divonis kanker testis dua kali. Namun, dari lubang gelap itulah ia menemukan cahaya. "Kanker menyelamatkan hidup saya," beber Acerbi setelah bisa sembuh melawan kankernya.
Itu bukan karena kesembuhan fisik semata, tetapi karena membuka mata bahwa hidup adalah anugerah yang harus dirawat dengan hati.
BACA JUGA:Breaking News! Jelang Inter Milan vs Barcelona, Lautaro Martinez Siap Merumput!
Perjalanan Karir Francesco Acerbi
Francesco Acerbi (kanan), berebut bola dengan penyerang Macedonia Utara, Bojan Miovski (kiri), pada laga kualifikasi Piala Eropa 2024 di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu, 18 November 2023-Filippo Monteforte-AFP
Kariernya seperti sungai yang berliku. Dimulai di Serie C bersama Pavia, lalu naik-turun antara pinjaman, klub kecil, dan tim besar.
Baru di Sassuolo, ia menemukan rumah. Di Lazio, ia menjadi pemimpin. Di Inter Milan, ia menjadi ikon. Bahkan saat lawan mantan klubnya, AC Milan, ia bisa mencetak gol penentu untuk merebut gelar Serie A ke-20 Nerazzurri.
Kemudian di Timnas Italia, ia turut mengangkat trofi Euro 2020 meski hanya tampil sekali. Dan kini, menjelang final Liga Champions kedua dalam dua musim, ia menjadi simbol kebangkitan Inter Milan dan juga kebangkitan dirinya sendiri.
BACA JUGA:Barcelona Seri Kontra Inter Milan di Liga Champions, Raphinha Lewati Rekor Messi!
BACA JUGA:AC Milan dan Inter Milan Rebutan Jay Idzes, Kapten Timnas Indonesia Alami Peningkatan Karier
Final melawan Paris Saint-Germain (PSG) akan menjadi ujian terakhir. Tapi bagi Acerbi, setiap detik di lapangan adalah hadiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the sun