Kemenag Pastikan Jemaah Dapat Pelayanan Maksimal di Puncak Haji

BACA JUGA:Gelombang II Haji Dimulai, 14 Kloter Jamaah Disambut di Jeddah

Kemenag terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Tujuannya adalah mempercepat distribusi kartu Nusuk.

“Kami sudah menyampaikan data ribuan jamaah untuk proses penggabungan. Meski sebagian besar suami-istri telah tergabung, kami tetap mengupayakan reunifikasi bagi yang masih terpisah karena perbedaan syarikah,” jelasnya.

Petugas haji dan kesehatan wajib hadir di setiap kloter dan sektor. Prof. Hilman mengakui bahwa ada petugas yang terpisah dari kloter karena proses pemvisaan berbeda.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (6): Menengok Ruang Pemantauan Transportasi di Tanah Suci

BACA JUGA:5.300 Jamaah Haji Gelombang Kedua Tiba di Makkah Hari Ini, Petugas Beri Kiat Begini!

“Petugas kesehatan tersedia di semua sektor dan kloter. Selain itu, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga siap memberikan pelayanan medis secara maksimal kepada jamaah,” tambahnya.

Pemerintah jugamenyediakan layanan pelaporan berbasis digital. Jamaah bisa menggunakan hotline WhatsApp dan platform Kawal Haji.

Layanan ini digunakan untuk menyampaikan keluhan terkait akomodasi, transportasi, konsumsi, dan ibadah.

BACA JUGA:Pasutri Asal Padang Tiba di Makkah, Akhirnya Berhaji Bersama setelah 13 Tahun Menanti

BACA JUGA:423 Jamaah Haji Gelombang Kedua Asal Padang Tiba di Makkah, Siap Jalani Umrah Wajib

“Kami berharap seluruh jamaah dan petugas dapat bekerjasama. Bila ada kendala, harap segera dilaporkan dengan informasi valid seperti lokasi, nomor kontak, dan hotel tempat menginap, agar dapat segera ditindaklanjuti,” ucapnya.

Menutup pernyataan, Prof. Hilman menyampaikan apresiasi kepada jamaah atas kedisiplinan dan kesabaran. Ia berharap seluruh rangkaian haji berjalan lancar hingga puncaknya di Arafah.

“Kita doakan agar seluruh jamaah diberikan kemudahan, kekuatan, serta kekompakan dalam beribadah. Mari kita kawal bersama pelaksanaan haji agar tetap aman, tertib, dan penuh keberkahan,” katanya.(*)

*)Mahasiswa Magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Sumber: