6 Tip Menulis Study Objective

Penulisan study objective yang diperlukan untuk beasiswa kuliah di luar negeri.-Pinterest-Pinterest
Hal ini mencakup kesesuaian antara fokus program dengan minat akademik atau karier, relevansi kurikulum dengan keahlian yang ingin dikembangkan, serta keunggulan institusi, seperti reputasi akademik, dosen ahli di bidang tertentu, atau fasilitas riset yang mendukung tujuan studi.
BACA JUGA: 7 Alasan Mengapa Memilih Kuliah di Luar Negeri
4. Sertakan timeline yang terstruktur
Menyusun timeline yang terstruktur dan realistis adalah bagian penting dari menulis study objective. Ini menunjukkan bahwa pelamar memiliki tujuan yang jelas dan rencana konkret untuk mencapainya.
Timeline itu dapat mencakup tujuan yang ingin dicapai selama pendidikan. Misalnya, semester pertama dihabiskan untuk mempelajari dasar teoritis, semester kedua mungkin dihabiskan untuk riset atau magang, dan seterusnya.
Hingga semester setelah kelulusan untuk menggunakan pengetahuan di bidang yang dituju.
BACA JUGA: KIP-K Terdampak Efisiensi, 663.821 Penerima Terancam Putus Kuliah
Menyusun timeline yang terstruktur dan realistis adalah bagian penting dari menulis study objective.-Pinterest-Pinterest
Timeline yang baik dalam study objective biasanya mencakup tiga fase utama: pra-studi (persiapan dan alasan pemilihan program), selama studi (fokus akademik, proyek, atau riset yang ingin dikerjakan), dan pasca-studi (rencana karier dan kontribusi nyata).
Penyusunan itu memperkuat narasi bahwa studi yang diambil merupakan bagian dari strategi jangka panjang.
5. Tunjukkan dampak konkret setelah studi
Salah satu hal paling penting saat menulis study objective adalah menunjukkan hasil yang ingin dicapai setelah studi diselesaikan. Ini mencakup apa yang akan Anda lakukan untuk komunitas, negara, atau organisasi dalam bentuk inovasi, pengembangan kapasitas, kebijakan, dan tindakan sosial yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Penerima Beasiswa Luar Negeri Tak Pulang, Sosiolog Unair: Maraknya Fenomena Brain Drain
6. Gunakan bahasa sederhana dan hindari overclaim
Bahasa yang digunakan saat menulis studi tujuan harus jelas, sederhana, dan langsung pada tujuan. Jangan menggunakan kata-kata teknis yang berlebihan, seperti “ingin menyelamatkan dunia” atau “mengubah sistem secara total.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: