Second Lead Syndrome, Alasan Seseorang selalu Jatuh Hati ke Tokoh Cadangan dalam Film

serial populer seperti True Beauty (2020) memperlihatkan bagaimana tokoh cadangan menarik simpati luas. -HanCinema-https://www.hancinema.net
Biasanya, SLS paling sering muncul ketika cerita berlangsung cukup lama dan penonton sudah mengenal karakternya lebih dalam.
BACA JUGA:Ketakutan yang Menghibur: Mengapa Kita Menikmati Film Horor?
Pada tahap awal, perhatian cenderung fokus pada tokoh utama. Namun seiring waktu, penggemar mulai tertarik pada tokoh lain.
Tokoh yang mungkin memiliki perjalanan emosional atau latar belakang yang lebih kompleks. Hal itu menyebabkan loyalitas penggemar terbagi atau bahkan berpindah ke tokoh cadangan.
serial populer seperti Extraordinary You (2019) memperlihatkan bagaimana tokoh cadangan menarik simpati luas. -HanCinema-https://www.hancinema.net
Di mana fenomena itu paling terlihat? Drama Korea menjadi salah satu contoh paling terkenal. Dalam banyak serial, tokoh second lead sering menjadi pusat perhatian penggemar. Bahkan melebihi popularitas tokoh utama.
BACA JUGA: 5 Pertanyaan Drakor Resident Playbook yang Belum Terjawab Jelang Ending, Bikin Penasaran!
Misalnya, serial populer seperti Goblin (2016), Crash Landing on You (2019) , Extraordinary You (2019), dan True Beauty (2020). Memperlihatkan bagaimana tokoh cadangan menarik simpati luas.
Tak hanya di Korea, fenomena itu juga muncul di berbagai novel, film, dan serial televisi di Indonesia maupun negara lain.
Dampak SLS terhadap produksi karya, dari sudut pandang kreator, fenomena itu bisa menjadi pedang bermata dua.
BACA JUGA:Dampak Menonton Film Kekerasan pada Otak dan Mental
Di satu sisi, popularitas tokoh cadangan menambah nilai komersial dan engagement. Namun, di sisi lain dapat menggeser fokus cerita utama.
Beberapa produser bahkan menyesuaikan alur cerita berdasarkan respons penonton terhadap second lead, yang memperlihatkan kekuatan pengaruh penggemar dalam dunia hiburan saat ini.
Kita sering jatuh hati pada tokoh cadangan. Salah satu alasannya adalah tokoh tersebut sering kali lebih kompleks dan memiliki ruang bagi perkembangan karakter yang lebih menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: