Tingkatkan SDM, Gubernur Khofifah Luncurkan Ribuan Beasiswa Santri Unggul

Tingkatkan SDM, Gubernur Khofifah Luncurkan Ribuan Beasiswa Santri Unggul

Beasiswa santri, merupakan cara Khofifah mewujudkan generasi intelektual dan berkarakter -Humas Pemprov Jawa Timur-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuktikan komitmennya bidang peningkatan sumber daya manusia. Utamanya di kalangan santri.
 
Pada moment hari Kebangkitan Nasional ke 117, Selasa 20 Mei 2025, lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meluncurkan 1.193 beasiswa. Program tersebut untuk santri unggul di Jawa Timur.

Penyerahan berlangsung di Gedung Islamic Centre, Surabaya. "santri memiliki peran penting pada kehidupan bangsa dan negara, karena itu, santri yang unggul harus mendapat apresiasi,"kata Khofifah.

Dia mengungkapkan bahwa santri bukan hanya penjaga nilai moral dan spiritual. "Mereka menjaga aset itelektual bangsa," ungkapnyi. 

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Gelontorkan 6.846 Beasiswa selama Enam Tahun Terakhir, Mulai S1 Hingga S3 


Pesantren berperan besar dalam pembangunan bangsa dan bernegara, karena itu perlu peningkatan SDM melalui beasiswa -Humas Pemprov Jawa Timur-

Santri harus diberi akses pendidikan tinggi. Itu dilakukan agar mereka menjadi pemimpin masa depan yang visione, berakhlak, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Program beasiswa tersebut bukan sekadar bantuan biaya pendidikan. Khofifah menyebut beasiswa sebagai bagian ihtiar strategis dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, merata, dan berakar pada nilai karakter.

Dengan begitu, sumber daya manusia tidak hanya unggul secara intelektual. "Mereka juga memiliki integritas yang kokoh, pesantren merupakan kawah candradimuka dalam membentuk karakter tersebut," ujar Khofifah. 

BACA JUGA:Khofifah Terapkan Talent DNA - ESQ Corp untuk Mencapai Target Produktivitas ASN dan Guru BK

Program beasiswa ini, dijalankan melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaannya merupakan salah satu bentuk afirmasi strategis Pemprov Jatim.
 
Pemerintah provinsi Jawa Timur menggagas program tersebut pada 2019. Hingga kini, tidak kurang dari 6.876 santri merasakan program tersebut. Mereka dari berbagai latar belakang dan berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Terkait besaran anggaran, hingga kini sudah mencapai Rp 31 miliar lebih. Rinciannya, beasiswa jenjang S1 sebesar Rp 6,3 miliar, S2 senilai Rp 4,2 miliar, beasiswa S3 mencapai Rp 3 miliar.

Selain itu, ada program beasiswa Ma’had Aly (M1). Nilainya mencapai Rp 6 miliar. Kemudian, santri S2 di Universitas Al-Azhar Kairo mencapai Rp 11,28 miliar.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur menyebut santri dan pondok pesantren sebagai kekuatan strategis. Optimalisasi keduanya bisa mendorong kemajuan nasional. "Utamanya bagi sisi moral maupun inovasi," katanyi.

Santri bukan hanya sebagai subjek pendidikan keagamaan. Tapi santri merupakan agen transformasi sosial. “Mereka bisa menjadi akademisi, teknokrat, diplomat, bahkan entrepreneur,” tuturnyi.

Program Beasiswa Santri Unggul termasuk misi besar Pemprov Jatim dalam menyiapkan generasi emas 2045. Yakni generasi muda yang kompeten, adaptif, tanpa meninggalkan akar keislaman dan kebangsaan mereka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: