Cheng Yu Pilihan Mouly Surya Sutradara dan penulis skenario: Bi Er Hou Yi

Mouly Surya yang seorang sutradara dan penulis skenario, selalu mewanti-wanti dirinya, "Harus bisa konsisten dari hari ini sampai besok."

Pasalnya, kata Zeng Guofan (1811–1872), jenderal besar dinasti Qing, "Tanpa adanya konsistensi, apa yang dicita-citakan selamanya tak akan pernah kesampaian" (人而无恒，终身一无所成). 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ariel Tatum Aktris: He Qi Zhi Xiang

Tentu, asal konsistensi kita itu berada di trayek yang benar-benar menuju ke impian kita. Karena, mustahil kita akan tiba di Jakarta, misalnya, sementara jalan yang kita tempuh adalah mengarah ke Konoha.

Makanya, peribahasa Arab menegaskan, "Man saaro 'aladdarbi, washola" (barang siapa berjalan di jalurnya, akan sampai).

Apalagi kalau dilakukan terus-menerus. Pitutur luhur Tiongkok mengatakan, "Jika dijalani setiap hari, jarak yang jauh pun tak perlu ditakuti; jika ajek dikerjakan, tak akan ada masalah yang tak terselesaikan" (日日行，不怕千万里;常常做，不怕千万事). 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Agus Dermawan T Kritikus seni, penulis buku-buku kebudayaan: Ji Xiao Zhi Ju

Barangkali itulah mengapa, kitab Konfusianisme Zhongyong (中庸) mengajarkan kita untuk mengatakan "吾弗能已矣" (wú fú néng yǐ yǐ): aku tak akan pernah berhenti.

Dalam artian, kita mesti memiliki spirit "毙而后已" (bì ér hòu yǐ): terus mengejar mimpi, dan baru berhenti berusaha bila sudah mati.

Sebab, Xie Juezai 谢觉哉 (1884–1971), pakar hukum terkemuka di Tiongkok, bilang, "Yang paling berharga dalam penyelesaian segala perkara ialah keistikamahannya" (万事从来贵有恒). (*)

 

Sumber: