Begini Cara Petugas Haji Menemukan dan Mengantar Koper yang Salah Alamat

MAKKAH, HARIAN DISWAY – Koper milik jamaah haji yang salah tujuan atau terpisah dari pemiliknya menjadi salah satu masalah yang harus diatasi oleh Petugas Penyelenggara Ibadah haji (PPIH).

Petugas haji pun berfungsi layaknya kurir, yang bertugas mengambil dan mengantarkan koper tersebut kepada pemiliknya.

Sebagai tambahan informasi, terdapat beberapa perbedaan antara penerbangan jamaah haji dari Indonesia menuju Arab Saudi dengan penerbangan biasa.

Salah satu perbedaannya terkait dengan pengelolaan koper bagasi yang berisi barang-barang jamaah.

Koper besar biasanya ditangani oleh petugas bandara dan petugas haji, sehingga jamaah hanya membawa tas atau koper kabin saat hendak naik bus menuju hotel.

Koper para jamaah akan diangkut menggunakan truk yang terpisah menuju hotel tujuan.

Namun, dalam proses pengiriman, terkadang ada koper yang salah alamat karena pemiliknya ternyata menginap di hotel yang berbeda.

BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (12): Ziarah ke Makam Mbah Moen di Ma'la, Ingin Diakui Jadi Santri

Apabila koper belum ditemukan, jamaah bisa melaporkannya kepada ketua rombongan atau ketua kloter masing-masing.

Selanjutnya, pihak kloter akan bekerja sama dengan petugas haji di sektor terkait untuk mencari koper tersebut hingga akhirnya sampai ke tangan jamaah yang bersangkutan.

"Pada saat jamaah haji datang, bila koper-koper mereka belum sampai di hotelnya, kami akan mengantarkan koper mereka sampai ke hotel," kata Ketua Sektor 3 Daerah Kerja Makkah, Ikbal Ismail, di Makkah, Jumat 23 Mei 2025.

Lalu, bagaimana cara koper yang salah tempat bisa dilacak dan dikembalikan?

Petugas haji yang menangani akomodasi dan perlindungan jamaah (linjam) akan menyampaikan informasi mengenai koper yang tercecer beserta identitas pemiliknya melalui grup WhatsApp petugas haji di Daerah Kerja (Daker) Makkah.

Selanjutnya, petugas di masing-masing hotel akan memeriksa apakah koper yang dimaksud ada di tempat mereka.

Sumber: