HENRY, Fenomena High Earner, Not Rich Yet, Apakah Itu?

Berpenghasilan tinggi tetapi belum kaya? Kenali fenomena High Earner, Not Rich Yet yang disingkat HENRY. -Goodboy Picture Company-Getty Images Signature
HARIAN DISWAY - Di tengah modernitas dan dinamika ekonomi global, muncul sekelompok profesional muda berpenghasilan tinggi yang menghadapi ironi finansial, yaitu memiliki gaji yang besar namun belum tergolong kaya.
Mereka disebut HENRY—High Earner, Not Rich Yet—yakni individu dengan pendapatan tahunan tinggi, namun belum memiliki kekayaan yang sebanding.
Meski tampak sukses, banyak di antara mereka yang kerap kesulitan membangun kekayaan karena pengeluaran yang besar. Konsep ini pertama kali dikenalkan oleh Shawn Tully dalam majalah Fortune pada 2003.
BACA JUGA: Cara Mengatur Keuangan Bulanan untuk Gaji di Bawah 5 Juta
Fenomena ini mengacu pada sekelompok keluarga yang berpenghasilan antara $250.000 hingga $500.000, tetapi tidak memiliki banyak uang tersisa untuk biaya pajak, sekolah, perumahan, dan keluarga-belum lagi menabung untuk masa pensiun yang makmur.
Karakteristik Fenomena High Earner, Not Rich Yet
1. Tingkat Penghasilan Tinggi
Kekayaan individu lebih bersumber dari gaji aktif dibandingkan aset. Meskipun berpenghasilan besar, mereka belum bisa mengumpulkan kekayaan karena biaya hidup yang tinggi, utang yang besar, dan pilihan gaya hidup.
2. Pilihan gaya hidup dan Biaya Hidup yang Tinggi
Peningkatan pendapatan diiringi dengan peningkatan gaya hidup, seperti rumah mewah, mobil mahal, dan liburan eksklusif. Hal ini menyulitkan mereka menabung meskipun mempunyai penghasilan tinggi.
BACA JUGA: Keuangan Pribadi: Mengelola Uang dengan Bijak
3. Beban Finansial yang Tinggi
Tingginya biaya hidup di kota besar, cicilan rumah, utang pendidikan, dan tekanan sosial untuk tampil "berkelas" menggerus kemampuan mereka membangun kekayaan.
Tip untuk High Earner, Not Rich Yet Mencapai Kebebasan Finansial
Untuk mengubah diri dari individu berpenghasilan tinggi menjadi individu dengan tingkat pendapatan tinggi, individu High Earner, Not Rich Yet membutuhkan perencanaan keuangan yang lebih efektif:
1. Pengelolaan Utang
Memprioritaskan pembayaran utang berbunga tinggi dan mengelola pinjaman pendidikan secara strategis agar dapat menghasilkan pendapatan yang optimal untuk menabung dan investasi.
2. Menabung dan investasi
Menerapkan praktik menabung yang disiplin, seperti menyisihkan sebagian pendapatan secara konsisten, dan berinvestasi pada aset yang beragam dapat membantu membangun kekayaan dari waktu ke waktu.
BACA JUGA: Cara Mengatur Keuangan Ala Gen Z Agar Tetap Bebas Finansial dan Tetap Enjoy!
Menyesuaikan gaya hidup untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu bisa jadi langkah awal menuju keuangan yang lebih sehat-Andrea Piacquadio-Pexels
3. Penyesuaian Gaya Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: projectionlab.com