Gempa M5,7 Guncang Pacitan, Terasa hingga Yogyakarta dan Malang

Lokasi Gempa yang terjadi Pacitan, Jawa Timur pada Selasa, 27 Juli 2025.-Apk Info BMKG-
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi resmi hanya dikeluarkan oleh BMKG dan instansi terkait.
Masyarakat di wilayah pesisir selatan Jawa, khususnya yang dekat dengan pusat gempa, disarankan untuk mengecek kembali kesiapsiagaan menghadapi bencana, termasuk jalur evakuasi dan perlengkapan darurat di rumah masing-masing.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah-wilayah terdampak seperti Pacitan, Trenggalek, dan Yogyakarta diharapkan segera melakukan pemantauan lapangan.
BACA JUGA:Gempa Bengkulu Timbulkan Kerusakan di Empat Wilayah, Belum ada Laporan Korban Jiwa
Serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan tidak ada kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa akibat gempa tersebut
Sebelumnya pada Jumat, 23 Mei 2025 gempa dengan M6,3 sempat terjadi di wilayah Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Akibatnya, Sebanyak 255 unit rumah yang tersebar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah mengalami kerusakan.
BACA JUGA:34 Rumah Rusak Akibat Gempa M6,3 di Kabupaten Seluma, Bengkulu
BACA JUGA:Gempa M6,3 Guncang Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Selain itu, BPBD Kota Bengkulu juga mencatat sebanyak 206 KK (792 jiwa) terdampak gempa tersebut, sedangkan di Bengkulu Tengah sebanyak 49 KK.
Sebagai salah satu negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, Indonesia merupakan wilayah rawan gempa bumi.
Oleh karena itu, masyarakat di seluruh Indonesia diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Jakarta Waspada Gempa Megathrust Meski Jauh dari Episentrum
BMKG akan terus memantau perkembangan dan menyampaikan pembaruan informasi apabila terjadi gempa susulan atau dampak yang lebih besar. Untuk saat ini, masyarakat diminta tetap waspada namun tidak panik.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: