Buruh Bunuh Bos Kebun Sawit karena Dimarahi

Buruh Bunuh Bos Kebun Sawit karena Dimarahi

DUA pekerja membunuh bos kebun sawit di Indragiri Hulu, Riau, karena sering dimarahi.-istimewa-

Akhirnya, tugas bos adalah mendukung, menghargai, dan mendengarkan problem pegawai. Meskipun, tentu saja, penting bagi pegawai untuk memperlakukan Anda sebagai bos dengan hormat dan menghargai arahan Anda. Namun, bukanlah tugas mereka untuk menghujani Anda dengan rasa terima kasih bertubi-tubi. 

Jika Anda (bos) sesekali menerima pujian dari pegawai, itu adalah bonus yang luar biasa. Namun, mengharapkan penghargaan, menuntutnya, dan membenci pegawai karena tidak memberikannya bakal membuat Anda kecewa dan akhirnya berkonflik.

Kata kunci tausiah Pollack: pertukaran nilai. Harus dipahami dan diterapkan para bos. Jika tidak, pasti konflik. 

Di kasus Riau, tentu polisi tidak mengungkap latar belakang masalah konflik pelaku-korban secara detail. Sebab, tugas polisi cuma menegakkan hukum. Bukan periset.

Namun, menyimak bahwa kedua tersangka melawan polisi saat ditangkap, bisa timbul banyak penafsiran negatif terhadap perilaku para tersangka. Dengan perilaku itu, bisa diduga mereka bukan orang baik yang layak sakit hati saat dimarahi bos. 

Dari sana masyarakat, dalam sudut pandang mana pun, bisa mendapatkan pelajaran penting. Demi terhindar menjadi korban atau jadi pelaku. Korban dan pelaku sama-sama hancur. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: