Tergiur Gaji Tinggi, Karier Gabri Veiga Nyaris Hancur di Arab Saudi

Gabriel Veiga terlihat tidak senang di Liga Saudi -Instagram @gabriveiga-
HARIAN DISWAY- Beberapa musim lalu, dunia sepakbola dikejutkan dengan pengumuman transfer Wonderkid asal Spanyol, Gabriel Veiga, memutuskan untuk hengkang dari klub La Liga, Celta Vigo. Lalu memilih pindah ke Arab Saudi.
Alasannya sudah jelas karena gaji besar yang ditawarkan. Saat itu banyak menuai pro dan kontra, bahkan gelandang legenda Real Madrid, Toni Kroos mengkritik keras perbuatan itu.
Ia mengomentari lewat postingan Instagram di akun Fabrizio Romano. Dimana berita itu pertama kali diumumkan, "memalukan." Begitulah komentar singkat Toni Kroos merasa sang pemain telah membuang karier yang potensial.
BACA JUGA:Roma vs Porto 3-2 (Agg 4-3): Brace Dybala Bawa Giallorossi ke 16 Besar Europa League
BACA JUGA:Porto vs Roma 1-1: Pasukan Claudio Ranieri Harus Puas dengan Hasil Imbang!
Tapi, kali ini sepertinya Gabriel Veiga telah menyesali keputusan tersebut. Untungnya Porto menawarkan kesempatan kedua dan akan segera menyelesaikan transfernya menurut Fabrizio Romano.
"Gabriel Veiga akan kembali ke Eropa! Porto telah menyetujui kesepakatan sekitar £17/20 poundsterling. Porto telah menyelesaikan kesepakatan dan tinggal menambahkan detail kecil," tulis Fabrizio Romano di postingan Instagram terbarunya.
Screenshot yang memperlihatkan komentar kecewa Toni Kroos soal kepindahannya ke Saudi.-Goal.com-
Penyesalan Sang Pemain
Menurut dari media massa Portugal, Abola, Gabriel Veiga menyesali keputusannya pindah ke Al-Ahli. Meski bermain reguler dengan gaji besar. Statistik golnya juga turun dari musim terakhir di Celta Vigo mencetak 11 gol sekarang hanya menjadi 7 gol musim ini.
Ia merasa permainannya tidak berkembang karena level Liga Saudi jauh dari yang ia bayangkan, ditambah kepindahan kontrovesial ke Liga Saudi, membuat ia tidak dipanggil ke timnas Spanyol. Jadi ketika ia mendengar Porto ingin mendatangkannya, sang pemain tak berpikir dua kali untuk menerima tawaran tersebut.
Transfer ini bukan satu-satunya contoh pemain muda kapok ke Liga Saudi. Mantan pemain Celtic, Joao Felipe atau yang dikenal sebagai Jota, juga pulang ke Celtic karena kurangnya menit bermain.
BACA JUGA:Man City Dapatkan Nico Gonzalez dari FC Porto, Suksesor Rodri Senilai Rp 1 Triliun!
Rata-rata pemain Eropa yang sudah kesana memang sudah turun secara performa atau pemain yang sudah memenangkan banyak gelar bergengsi. Bahkan beberapa pemain didatangkan terlihat hanya untuk mempromosikan Liga Saudi ketimbang menaikkan level liga domestik tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: abola