Kisah Sambal Kawani, Go Global Berkat Rumah BUMN BRI

Meski saat ini masih dalam bentuk jastip (jasa titip), Daniel optimistis potensi pasar di kedua negara tersebut sangat besar dan siap untuk dikembangkan secara lebih luas.

Didukung Rumah BUMN BRI, Bisnis Naik Kelas

Perjalanan Sambal Kawani tak lepas dari peran Rumah BUMN BRI Jakarta , yang telah memberikan pendampingan sejak tahun 2022.

Melalui program pelatihan dan sharing session, Daniel mendapatkan wawasan penting soal branding, digital marketing, pengelolaan keuangan, hingga pengurusan sertifikasi halal.

“Biasanya di grup tersebut ada sesi sharing dengan topik berbeda yang sangat berguna untuk pengembangan usaha kita, mulai dari digital marketing, manajemen konten, hingga pengurusan sertifikasi halal,” ujar Daniel. 

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa BRI tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga aktif dalam memberdayakan pelaku UMKM melalui pelatihan dan akses pasar yang lebih luas.

“Peran aktif Rumah BUMN Jakarta dalam mendukung UMKM ini selaras dengan komitmen BRI dalam memberdayakan pelaku usaha melalui program pelatihan dan pendampingan,” kata Hendy. 

Menurut Hendy, Rumah BUMN bukan hanya sekadar tempat pertemuan, tetapi juga pusat pengembangan kapasitas dan jaringan yang membantu UMKM naik kelas.

BACA JUGA:BRI Sabet Tiga Penghargaan Prestisius di The Asset Triple A Treasurise Awards 2025

BACA JUGA:BRI dan Garuda Futsal League, Mencetak Talenta Muda Indonesia

Menuju Mimpi Global dengan Rasa Lokal

Kisah Sambal Kawani menjadi contoh nyata bagaimana UMKM lokal bisa berkembang pesat dengan strategi yang tepat dan dukungan yang kuat.

Dengan semakin meningkatnya permintaan dari pasar internasional, Daniel optimis bisnisnya akan terus bertumbuh.

“Omzet kami sudah puluhan juta rupiah per bulan, tergantung musim penjualan. Potensinya masih besar, apalagi kalau bisa ekspansi lebih luas lagi,” tutupnya.

Bagi Daniel, setiap sendok sambal Kawani bukan hanya membawa rasa pedas, tetapi juga cerita tentang kecintaan terhadap masakan rumahan Indonesia yang bisa dinikmati siapa saja, di mana saja. (*)

Sumber: