Kisah Sambal Kawani, Go Global Berkat Rumah BUMN BRI

Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Lokal Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara.-BRI-BRI
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Dari dapur rumahan hingga ekspor ke mancanegara, kisah sukses Sambal Kawani menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM di Indonesia. Bermula dari usaha ayam goreng di Kelapa Gading, Jakarta, produk sambal ini kini mampu membawa cita rasa autentik masakan Indonesia ke pasar internasional, salah satunya Taiwan .
Pemilik Sambal Kawani, Daniel Hendra, bercerita bahwa awal mula bisnis ini lahir justru saat masa-masa sulit pandemi Covid-19.
Usaha restoran ayam goreng yang ia kelola sempat menghasilkan omzet hingga Rp3,5 juta per hari, namun terpuruk ketika food court sepi akibat pembatasan aktivitas.
Namun, dari keterpurukan itu muncul ide baru. Daniel menyadari bahwa meskipun penjualan ayam menurun, banyak pelanggan tetap datang hanya untuk mencicipi sambal racikannya. Inilah yang menjadi titik baliknya untuk fokus pada produksi sambal kemasan.
“Turning point-nya saat orang mulai makan di luar lagi. Dan ternyata mereka suka sambalnya. Kami pun berpikir, kenapa tidak fokus saja ke sambal?” kata Daniel.
BACA JUGA:Melalui BRI Peduli, 70 UMKM Ikuti Pelatihan Sertifikasi Halal Gratis
BACA JUGA:Libur Panjang Mei 2025, BRI Siapkan 1,19 Juta AgenBRILink dan BRImo
Dari Lokal ke Global: 18 Varian Rasa Sambal Kawani
Seiring waktu, Sambal Kawani tidak hanya diminati oleh konsumen lokal, tetapi juga oleh diaspora Indonesia yang merindukan rasa masakan rumahan. Ini membuat Daniel semakin percaya diri untuk memperluas pasarnya.
Kini, Sambal Kawani telah memiliki 18 varian rasa , termasuk:
- Sambal ikan roa
- Sambal cakalang
- Sambal cumi
- Sambal oseng iga
- Sambal teri pete
- Chilli oil
Produknya berhasil menembus pasar Taiwan dengan pesanan ribuan botol dalam setiap pemesanan. Bahkan tahun ini, permintaan untuk varian rasa baru meningkat signifikan.
“Tahun ini, permintaan dari Taiwan tidak hanya untuk sambal bawang, tapi juga untuk varian rasa baru. Oleh karena itu, kami mulai mengembangkan lebih banyak varian sambal yang sesuai dengan selera pasar,” tambah Daniel.
BACA JUGA:DPK BRI Tembus Rp 1.421 Triliun, CASA Dominasi 65,77% hingga Kuartal I 2025
BACA JUGA:BRI dan Garuda Futsal League, Mencetak Talenta Muda Indonesia
Ekspansi Pasar Asia Tenggara Menanti
Setelah sukses di Taiwan, Daniel mulai mengincar negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Permintaan dari komunitas diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Singapura dan Amerika Serikat, juga terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: