Cuaca Makkah Mencapai 50 Derajat, Jamaah Diminta Tidak Banyak Keluar Tenda Saat Wukuf

Cuaca ekstrem di Makkah, jamaah diminta tidak keluar siang hari dan hindari ibadah sunah berlebihan.-Media Center Haji 2025-
Pihak kepolisian Arab Saudi bahkan akan mengambil tindakan tegas. Mereka akan menghalau jamaah yang berkeliaran di luar kemah pada siang hari.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (18): Senam Gembira Para Lansia, Siapkan Diri untuk Armuzna
Dalam pertemuan lanjutan, Pemerintah Arab Saudi menyampaikan keprihatinannya. Mereka mencatat tingginya angka kematian jamaah Indonesia. Pihak Saudi mempertanyakan kesiapan medis dari Indonesia.
Pertanyaan itu mencakup jumlah dokter dan perawat yang ditugaskan. Mereka juga menyoroti sistem seleksi kesehatan sebelum keberangkatan.
Pihak Indonesia memberikan penjelasan kepada pemerintah Saudi. Salah satu kendala yang dihadapi adalah hambatan bahasa. Banyak jamaah tidak memahami bahasa Arab atau Inggris.
BACA JUGA:Sambut Puncak Haji 2025: Tim Khusus Siaga Evakuasi Lansia dan Disabilitas di Armuzna
“Jangankan bahasa Arab atau Inggris, bahkan bahasa Indonesia saja ada yang tidak mereka pahami. Ini membuat mereka takut dan memilih menahan rasa sakit,” ungkap Nasaruddin.
Akibat kendala itu, banyak jamaah menolak dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi. Mereka merasa tidak nyaman karena tidak ada pendamping dan sulit berkomunikasi.
Indonesia kemudian mengajukan permintaan kepada otoritas Saudi. Mereka meminta agar dokter-dokter Indonesia diizinkan memberikan layanan medis langsung di klinik-klinik Indonesia.
BACA JUGA:BPOM Temui Otoritas Obat dan Makanan Saudi, Pastikan Kualitas Konsumsi Jamaah Haji
Permintaan tersebut akhirnya dikabulkan. Pemerintah Saudi memberikan kewenangan terbatas bagi tenaga medis Indonesia. Mereka kini dapat memberikan pengobatan langsung di tenda dan klinik jamaah.
“Ini langkah maju dan sangat berarti. Tapi kita juga harus introspeksi. Apa yang terjadi tahun ini harus jadi pembelajaran penting untuk penyelenggaraan haji di masa mendatang,” tandas Nasaruddin.(*)
*)Mahasiswa Magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: