Program Tanazul Ditunda Demi Keselamatan, Pemberangkatan Jemaah Berbasis Syarikah dan Hotel

Program Tanazul Ditunda Demi Keselamatan, Pemberangkatan Jemaah Berbasis Syarikah dan Hotel

Pemerintah memutuskan untuk membatalkan skema tanazul pada fase Armuzna tahun ini -Kemenag-

HARIAN DISWAY - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengatakan bahwa pelaksanaan Program Tanazul bagi jemaah Haji Indonesia ditunda hingga musim Haji tahun depan. 

Penundaan pelaksanaan program ini sesuai keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dengan mempertimbangkan alasan keselamatan.

PPIH Arab Saudi sedianya akan memberlakukan Program Tanazul pada operasional haji tahun 1446 H/2025 M.

Program ini didesain sebagai salah satu ikhtiar Kementerian Agama untuk memberikan kemudahan dalam beribadah sesuai tuntunan syariat dan menjaga keselamatan jemaah, khususnya bagi lansia, disabilitas, dan kelompok rentan.

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Skema Pergerakan Jamaah Haji Menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Program ini telah ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025.

“Berdasarkan hasil evaluasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan bahwa pelaksanaan Tanazul ditunda ke musim haji tahun-tahun mendatang, untuk dipersiapkan dengan lebih matang,” terang Muchlis M Hanafi di Makkah, Selasa, 3 Juni 2025.

“Kami memahami bahwa pembatalan yang mendadak ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian jemaah. Namun, ini adalah langkah terbaik yang diambil demi menjaga keselamatan seluruh jemaah,” sambungnya.

BACA JUGA:Pembicara di Seminar Haji Jeddah, Gus Yahya Soroti Sistem Istita'ah

Berkenaan dengan perubahan kebijakan ini, tanazul tidak lagi diprogramkan oleh PPIH Arab Saudi.

Artinya, semua jemaah akan tetap melaksanakan rangkaian ibadah di Mina, termasuk mabit dan melontar jumrah, lalu kembali ke Makkah sesuai jadwal masing-masing.


Tiga skema mobilisasi jamaah haji diterapkan untuk puncak ibadah di Armuzna, termasuk bagi lansia dan penyandang disabilitas.-Media Center Haji 2025-

Namun demikian, jemaah dapat melakukan tanazul secara mandiri dengan berkoordinasi melalui syarikah masing-masing, terutama terkait penyediaan konsumsi.

Pemberangkatan Berbasis Syarikah dan Hotel

Fase puncak haji 1446 H akan berlangsung mulai 4 Mei 2025, ditandai dengan pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Makkah ke Arafah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: