Lafadz Takbiran Iduladha Versi Panjang dan Pendek, Beserta Hukum dan Waktu Pelaksanaannya

Takbiran dianjurkan oleh Rasulallah SAW sebagai penanda kemenangan setelah menjalani bulan Ramadan. --iStock
HARIAN DISWAY - Malam takbiran jelang hari raya Iduladha merupakan momen sakral yang menggema di seluruh penjuru dunia Islam.
Suara takbir yang mengagungkan nama Allah SWT menjadi penanda hadirnya hari raya besar, sekaligus ajakan untuk memperbanyak zikir dan rasa syukur.
Berikut penjelasan lengkap seputar waktu, hukum, lafadz, tempat terbaik, hingga hal-hal yang sebaiknya dihindari dalam merayakan malam takbir Iduladha.
1. Waktu Malam Takbiran Iduladha
Waktu takbiran Iduladha dimulai sejak terbenam matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah (malam Iduladha) dan berlangsung hingga imam naik mimbar untuk khutbah Iduladha keesokan paginya. Takbir pada malam tersebut disebut takbir mursal, yakni takbir yang tidak terkait dengan shalat.
BACA JUGA:Niat Shalat Idul Adha: Panduan Lengkap, Hukum, dan Keutamaannya
Selain itu, ada juga takbir muqayyad yang disyariatkan setelah shalat wajib, dimulai dari shubuh tanggal 10 Dzulhijjah (hari raya) hingga ashar tanggal 13 Dzulhijjah (akhir hari tasyrik). Jadi, umat Islam dianjurkan bertakbir sepanjang hari-hari tersebut, baik siang maupun malam.
2. Hukum dan Keutamaan Takbiran Iduladha
Hukum takbiran pada malam Iduladha adalah sunnah yang artinya sangat dianjurkan, baik dilakukan secara individu maupun berjamaah. Baik laki-laki maupun perempuan, di rumah atau di masjid, semua dianjurkan bertakbir sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT.
Keutamaannya sangat besar, di antaranya:
- Menghidupkan syiar Islam
- Meneladani sunnah Rasulullah SAW dan para sahabat
- Menjadi sarana untuk memperbanyak zikir dan menguatkan tauhid
- Mengisi malam raya dengan ibadah, bukan dengan kemaksiatan
- Takbir juga menjadi simbol kemenangan spiritual setelah berkurban dan melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan.
3. Lafadz Takbiran Iduladha, Versi Pendek dan Panjang
Kemeriahan takbir keliling-@tanyakanrl-X
Lafadz takbiran bisa dibaca dalam bentuk pendek maupun panjang. Berikut contohnya:
Takbiran Pendek:
Arab:
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Latin:
Allahu Akbar Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil hamd
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: