Toprak Resmi ke Yamaha Pramac, Proyek Jangka Panjang dan Perang Sponsor

Toprak Resmi ke Yamaha Pramac, Proyek Jangka Panjang dan Perang Sponsor

Toprak Razgatlioglu (kiri) dan Paolo Pavesio (manajer Yamaha Racing MotoGP), berfoto bersama usai penandatangan kontrak multi tahun, pada hari Selasa 10 Juni 2025--Twitter MotoGP @MotoGP

HARIAN DISWAY - Kepindahan sensasional juara World Superbike dua kali ini bukan hanya mengakhiri spekulasi panjang, tetapi juga membuka babak baru yang menjanjikan di tengah dinamika besar jelang revolusi regulasi MotoGP 2027.

Kini sudah resmi, Toprak Razgatlioglu akan melakoni debutnya di MotoGP pada tahun 2026. Pengumuman yang disampaikan Selasa, 10 Juni 2025 sore itu mengakhiri spekulasi yang telah berkembang selama berbulan-bulan.

Juara World Superbike dua kali ini akan meninggalkan WSBK untuk bergabung dengan tim satelit Yamaha, Pramac Racing. Kepindahan ini menandai kembalinya Toprak ke pabrikan Yamaha—pabrikan yang membantunya meraih gelar juara dunia WSBK pada tahun 2021.

Keputusan Yamaha Factory MotoGP untuk merekrut Toprak adalah langkah strategis yang berani, menawan, dan berpotensi mencatat sejarah.

BACA JUGA:Sirkuit Aragon Jadi Laboratorium Terbuka Tim MotoGP, Uji Perangkat Baru Jelang Paruh Musim

BACA JUGA:Yamaha Kirim 'Pesan Perang' ke Rival MotoGP Lewat Tes Tertutup di Barcelona

Salah satu talenta paling spektakuler dari WSBK kini resmi hadir di ajang balap MotoGP. Gaya balap flamboyannya, teknik pengereman ekstrem, dan kharismanya sebagai juara dunia dua kali menjadikannya daya tarik tersendiri.

Kehadiran Toprak di MotoGP musim 2026 dinilai mampu menghidupkan kembali minat penonton di kelas utama, tepat saat Liberty Media sedang dalam tahap akhir akuisisi Dorna Sports, pemegang hak komersial MotoGP.

Meski begitu, perjalanan Toprak ke MotoGP tidak selalu mulus. Ia sempat menjalani dua kali tes dengan Yamaha YZR-M1 pada tahun 2023, namun hasilnya dianggap kurang meyakinkan.

Banyak faktor yang dinilai memengaruhi hasil tersebut, seperti kurangnya persiapan, adaptasi yang terlalu cepat, dan ketiadaan tolok ukur yang jelas.

Namun, Yamaha tampaknya telah belajar dari pengalaman tersebut. Kali ini, pabrikan asal Iwata, Jepang, telah menyiapkan strategi yang lebih matang sebagai fondasi proyek jangka panjang.

Kedatangan Toprak ke tim satelit Yamaha Pramac Racing bukan sekadar uji coba, melainkan komitmen serius menghadapi era baru MotoGP.

BACA JUGA:Ducati GP25 Kalah dari GP24, Fabio Di Giannantonio Tiru Cakram Ala Bagnaia

BACA JUGA:Pecco Bagnaia Bersinar di GP Aragon: Dari Sprint Race Terburuk ke Podium

Langkah ini juga bagian dari antisipasi Yamaha terhadap regulasi MotoGP tahun 2027, ketika Pirelli akan menggantikan Michelin sebagai pemasok ban, dan kapasitas mesin akan diturunkan menjadi 850cc—dua perubahan besar yang diperkirakan akan mengubah peta kekuatan teknis di MotoGP.

Legenda MotoGP Jorge Lorenzo pun turut berkomentar. Mantan pembalap Yamaha era 2008–2016 itu menyambut baik berita ini melalui akun Instagram pribadinya @jorgelorenzo99, menyebutnya sebagai "berita bagus untuk semua penggemar MotoGP."

Meski begitu, Lorenzo juga mengungkapkan pandangannya bahwa gaya balap Toprak mungkin lebih cocok untuk Ducati atau Honda.

Pernyataan Lorenzo mengacu pada karakteristik gaya balap Toprak yang agresif, dengan pengereman ekstrem dan perpindahan beban cepat—gaya yang menurutnya lebih sesuai dengan sasis Ducati atau struktur keras as roda depan milik Honda.

Sebelumnya, Toprak dikabarkan telah menerima tawaran dari Honda, namun tidak direalisasikan setelah Jorge Martin memutuskan untuk keluar dari Aprilia Racing. Hal ini membuka jalan bagi Toprak untuk bergabung dengan Yamaha Pramac Racing.

Dengan bergabungnya Toprak, peta pembalap Yamaha untuk 2026 berubah signifikan. Yamaha akan mengikatnya dengan kontrak multi-tahun, bukan hanya karena bakatnya, tetapi juga karena pengalamannya dengan ban Pirelli yang sangat berharga untuk menyongsong regulasi baru di tahun 2027.

BACA JUGA:Jorge Martin Masih Ragu, Aprilia Panggil Manuel Gonzalez untuk Uji Coba RS-GP

BACA JUGA:Dominasi Total! Marc Marquez Menang Telak di MotoGP Aragon 2025

Masuknya Toprak ke Pramac Racing juga menimbulkan pertanyaan mengenai nasib para pembalap saat ini. Jack Miller yang kontraknya akan berakhir, tampaknya menjadi kandidat kuat untuk digantikan.

Sementara Miguel Oliveira, yang memiliki kontrak hingga akhir 2026, tetap harus waspada karena terikat klausul performa.

Dalam balapan seri kedelapan di Aragon akhir pekan lalu, Jack Miller menunjukkan performa solid, memberi harapan bagi Yamaha di tengah performa Alex Rins di tim Monster Energy Yamaha yang masih mengecewakan.

Lantas, mengapa Toprak tidak langsung masuk ke tim utama Yamaha? Alasannya terkait dengan konflik sponsor. Yamaha Factory MotoGP disponsori oleh Monster Energy, sedangkan Toprak masih terikat kontrak dengan Red Bull—rival Monster di bisnis minuman energi.

Selama kontrak tersebut belum selesai, Toprak hanya bisa membela tim satelit, meski ia berhasil menjadi juara dunia sekalipun.

Kesimpulannya, musim 2026 akan menjadi awal babak baru bagi Toprak Razgatlioglu di MotoGP. Yamaha menaruh harapan besar padanya sebagai investasi masa depan, tepat menjelang perubahan regulasi besar di tahun 2027.

BACA JUGA:MotoGP Aragon 2025: Marc Marquez Juara Sprint Race Ketujuh Musim Ini, Menjauh dari Alex

BACA JUGA:MotoGP Aragon 2025: Marc Marquez Pecah Rekor dan Rebut Pole Position Kelima Musim Ini

Pertanyaannya kini, apakah Toprak bersedia melepas Red Bull demi peluang membela tim pabrikan Yamaha di masa depan—seperti yang dilakukan Marc Marquez dan Fabio Di Giannantonio? (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: