7 Fakta Menarik film Keluarga Super Irit

Penonton pun tidak hanya fokus pada tokoh utama. Tapi juga ikut terhibur dengan interaksi antar karakter pendukung yang penuh warna dan kejutan.

7. Banyak Adegan yang Diciptakan Lewat Improvisasi Saat Reading

salah satu scene keluarga super irit--x @TarizSolis

Salah satu kekuatan tersembunyi film itu adalah bagaimana banyak adegan lucu yang lahir dari proses reading atau latihan naskah.

Para pemain diberi kebebasan untuk menyumbang ide dan menambahkan improvisasi dalam beberapa adegan.

BACA JUGA:Profil 7 Pemeran Film Karate Kid: Legends, dari Sang Legenda Jackie Chan hingga Pendatang Baru Ben Wang

Contohnya, ide mandi pakai air hujan, menyalakan lilin buat masak air, atau menyuruh kurir paket jalan kaki supaya tak kena biaya kirim, dan lain-lain.

Semua itu bukan murni dari skrip awal, tapi hasil dari diskusi dan spontanitas para pemain selama reading.

Improvisasi semacam itu justru memberi kesegaran dan kelucuan yang terasa alami. Dengan memberi ruang pada aktor untuk mengembangkan karakter dan dialog, film itu jadi terasa lebih hidup dan tidak kaku.

BACA JUGA:7 Film Horor Hollywood Tayang Juni 2025: Dari Ritual Iblis hingga Boneka AI Mematikan

Bahkan banyak momen komedi terbaik yang justru muncul dari hal-hal tak terduga. Itu menunjukkan bahwa kepercayaan antara sutradara dan aktor adalah kunci sukses membangun cerita komedi yang kuat dan relate. Hasil akhirnya, penonton bisa tertawa tanpa merasa semuanya “skenario banget.”

Dari adaptasi webtoon Korea sampai proses reading yang penuh improvisasi, Keluarga Super Irit adalah cerminan kehidupan banyak keluarga di tengah situasi ekonomi yang menantang. Film itu disampaikan dengan cara yang ringan, menghibur, tapi tetap menyentuh.

BACA JUGA:6 Fakta di balik Produksi Film Mission: Impossible The Final Reckoning

Dengan latar Jakarta yang realistis, pemeran utama yang benar-benar keluarga, dan deretan aktor pendukung yang penuh warna, film itu menawarkan paket lengkap untuk hiburan yang relatable. (*)

*) Mahasiswa Magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Sumber: