Alasan Seseorang Suka Bernostalgia

HARIAN DISWAY - Nostalgia sering kali memunculkan emosi yang campur aduk. Ketika Anda melihat album foto, perasaan sedih, senang, rindu bercampur menjadi satu.

Anda memutar lagu lagu yang hits saat Anda masih muda untuk kembali merasakan suka duka momen lampau. Rasanya seperti memiliki mesin waktu, bukan?

Mengapa manusia sangat suka bernostalgia, bahkan saat nostalgia itu membawa kesedihan bagi mereka?

BACA JUGA:Nostalgia Kenneth Leebron Hadapi Senior di Laga Uji Coba DBL All-Star 2025

NOSTALGIA

Nostalgia digolongkan sebagai emosi campuran. Karena mendatangkan perasaan yang positif serta negatif sekaligus.

Setiap manusia merasakan nostalgia yang bervariasi. Seseorang mungkin merasakan nostalgia pada suatu momen. Tapi orang lain mungkin tidak merasakan nostalgia pada momen yang sama.

Intensitas perasaan nostalgia juga dapat berubah dari waktu ke waktu. Kerinduan melankolis pada suatu masa bisa membesar atau menyusut pada 5 tahun kedepan.

BACA JUGA:Menengok Jersey Baru Manchester City 2025-26, Nostalgia 70-an Bertemu Teknologi Masa Depan

PSIKOLOGI NOSTALGIA 

Profesor sekaligus psikolog, Krystine Batcho, menjelaskan bahwa mengonsumsi media nostalgia seperti foto, audio, maupun video memberi manusia kemudahan untuk memahami siapa dirinya dan tujuan hidupnya.

Foto bisa mengabadikan momen dan akan menjadi media bernostalgia.-mieke dalle-

Saat bernostalgia, manusia merasakan kehangatan, rasa sayang, dan rasa memiliki. Hal itu membuat mereka mengejar nostalgia. Karena dengan bernostalgia dapat menenangkan seseorang pada masa-masa sulit kehidupannya.

Segala media yang berasal dari masa lalu akan menimbulkan rasa familiar yang memberikan kenyamanan emosional. Serta mendorong keyakinan bahwa masa sulit akan menjadi lebih baik, seperti dulu lagi.

BACA JUGA:Vice City is Back! GTA 6 Siapkan Nostalgia Ikonik

Faktanya, banyak peneliti yang menemukan bahwa pandemi COVID-19 berperan mendorong perilaku bernostalgia.

Sumber: nationalgeography