Alasan Beberapa Orang Tidak Suka Mendengarkan Musik

Alasan Beberapa Orang Tidak Suka Mendengarkan Musik

Sebagian orang tidak menyukai musik. Mengapa bisa?-Antonio Guillerm-iStock

HARIAN DISWAY - Bagi orang yang menyukai musik, mereka tahu benar bahwa musik memiliki kekuatan. Lagu-lagu mellow bisa menyentuh hati. Sedangkan lagu-lagu catchy bisa menggerakkan tubuh untuk menari.

Mendengarkan musik merupakan aktivitas yang mengasyikkan. Tak heran bahwa aktivitas tersebut bisa menjadi hobi banyak orang. Tetapi sebagian orang justru tidak suka mendengarkan musik. Berikut alasannya.

Anhedonia

Secara umum, anhedonia adalah keadaan neurologis. Keadaan yang membuat seseorang tidak bisa merasakan rasa senang dari hal-hal yang umumnya memberikan kesenangan. Termasuk uang, makanan, dan musik.

BACA JUGA:Dampak Menonton Film Kekerasan pada Otak dan Mental

Kondisi itu disebabkan suatu bagian dari sistem saraf yang dinamakan grey matter. Sistem itu tidak bisa menerjemahkan musik sebagai hal yang memberikan kesenangan.

Informasi itu akhirnya disebarkan ke seluruh tubuh oleh bagian lain dari sistem saraf. Yakni white matter. Orang dengan anhedonia menafsirkan musik hanya sebagai rangsangan netral.

Bagi orang-orang dengan anhedonia musik, bukan berarti mereka membenci atau tidak suka dengan musik. Hanya saja mereka tidak peduli. Musik hanyalah rangsangan netral yang tidak berarti apa-apa pada otak mereka.


Orang dengan anhedonia tidak tertarik pada musik.-Nicoletaionescu-iStock

BACA JUGA:Alasan Mendengarkan Lagu Galau Saat Sedih Justru Membuat Semakin Galau

Anhedonia musik merupakan suatu fenomena yang unik. Seseorang yang memiliki kondisi itu masih bisa merasakan kesenangan dari hal-hal yang menyenangkan lainnya. Namun, tidak dari musik.

Kondisi itu juga termasuk langka dengan hanya 3 sampai 5 persen dari populasi umum. Namun, perlu diketahui bahwa anhedonia musik bukanlah suatu kondisi yang mengindikasi adanya kerusakan otak.

Di Luar Anhedonia

Beberapa orang hanya sebatas mendengarkan lagu-lagu yang sedang tren. Sedangkan orang lain setia mendengarkan instrumental klasik. Seperti karya-karya Beethoven dan Tchaikovsky.

BACA JUGA:Kerja Santai tapi Produktif dengan Musik

Preferensi musik itu sering kali dipengaruhi oleh latar belakang budaya, lingkungan sekitar, dan kepribadian seseorang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: theconversation