Indonesia Diminta Desak PBB Beri Sanksi ke Israel, Said Abdullah: Cegah Perang yang Lebih Luas

Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullahmendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap lebih tegas terhadap agresi militer Israel ke sejumlah negara.-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap lebih tegas terhadap agresi militer Israel ke sejumlah negara. Ia menyoroti serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran sebagai tindakan sepihak yang berpotensi memicu perang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
“Israel telah berulang kali melakukan agresi ke negara-negara berdaulat tanpa pernah dijatuhi sanksi oleh PBB. Ini jelas pelanggaran terhadap Piagam PBB dan mengancam stabilitas global,” ujar Said dalam pernyataannya, Jumat, 13 Juni 2025.
Setidaknya enam negara telah menjadi sasaran serangan Israel, yakni Palestina, Lebanon, Iran, Yaman, Suriah, dan Irak. Menurut Said, tindakan ini melanggar Pasal 4 ayat 2 Piagam PBB dan dapat memicu krisis kemanusiaan besar-besaran.
Ia meminta Indonesia mengambil langkah diplomatik strategis, dimulai dari mendesak Sekretaris Jenderal PBB menggunakan kewenangannya dalam Pasal 99 untuk menggelar sidang Dewan Keamanan PBB. Said juga mengingatkan pentingnya penggunaan hak veto yang bertanggung jawab.
Asap hitam mengepul dari sebuah sudut di kota Natanz, Iran. Israel menyerang lebih dari 100 target di seantero negeri mullah tersebut. -Tangkapan Layar IRINN News via AFP-
Selain itu, ia mendorong pembentukan aliansi bersama negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan ASEAN untuk mendesak pencabutan keanggotaan Israel di PBB. Ia juga mengusulkan pemberian sanksi ekonomi dan pemutusan hubungan diplomatik terhadap Israel.
“Indonesia harus berdiri di garis depan diplomasi perdamaian. Jangan sampai dunia menunggu sampai korban berjatuhan lebih banyak baru bertindak,” tegas Said.
Sebagai langkah jangka panjang, ia menyarankan Indonesia merancang peta jalan damai di Timur Tengah yang dapat diajukan ke Sidang Umum dan Dewan Keamanan PBB. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: