Trump Desak Iran Buka Negosiasi dengan Israel, Atau Hadapi Serangan yang Lebih Brutal

Trump meminta Iran untuk membuka dialog dengan Israel atau hadapi serangan yang lebih brutal-Saul Loeb/AFP-
HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Iran untuk membuka dialog dan mencapai kesepakatan dengan Iran atau menghadapi serangan Israel yang “jauh lebih brutal”.
Sementara Washington menyatakan tengah membantu sekutu utamanya itu dalam mempertahankan diri dari serangan balasan Iran.
Namun Trump juga tetap membuka pintu untuk negosiasi terkait program nuklir Teheran, seiring upayanya agar AS terseret ke dalam konflik pada periode keduanya. Pasalnya, Trump kerap membanggakan Amerika yang diperintahnya tidak pernah terlibat perang.
Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara pada hari Jumat, kata seorang pejabat Gedung Putih kepada AFP. Trump juga mengatakan bahwa Israel telah memberitahunya sebelumnya mengenai serangan terhadap petinggi militer dan fasilitas nuklir Iran.
BACA JUGA:Sirine Meraung di Tel Aviv dan Yerussalem Sepanjang Malam, Iran Lancarkan Ratusan Rudal dan Drone
Pasca serangan udara Israel ke sejumlah target militer di Iran, negeri para mullah tersebut melancarkan serangan balasan pada Jumat siang dan malam berupa drone dan rudal. AS dan Yordania dilaporkan membantu menembak jatuh misil yang menargetkan Israel.
Iran hujani Tel Aviv dengan rudal, Israel bersumpah hancurkan fasilitas nuklir. Foto: tembakan rudal Iran menghantam bangunan di Tel Aviv, Jumat malam, 13 Juni 2025. -Tomer Neuberg-AP via Guardian
Presiden AS juga berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang keduanya menekankan pentingnya dialog. Ia juga dilaporkan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Arab Saudi dan Qatar.
Trump menghadiri rapat Dewan Keamanan Nasional di Ruang Situasi Gedung Putih saat timnya bekerja menangani krisis tersebut. Seorang ajudan memposting foto hitam putih Trump dengan wajah serius dan bibir mengatup ketat, berjalan cepat di sayap barat Gedung Putih.
Namun, rangkaian pertemuan dan panggilan diplomatik itu terjadi saat Trump berjalan di garis tipis antara mendukung Israel dan mengejar kesepakatan nuklir yang sebelumnya ia janjikan bisa dicapai dengan Iran.
BACA JUGA:Iran Hujani Tel Aviv dengan Rudal, Israel Bersumpah Hancurkan Fasilitas Nuklir
Israel menyerang Iran pada Jumat, 13 Juni 2025, hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump secara terbuka mendesak Perdana Menteri Netanyahu untuk menahan diri. Misil pertama mendarat di bumi Iran saat Trump menjamu para anggota parlemen dalam sebuah piknik di halaman selatan Gedung Putih.
Serangan gelombong kedua rudal Iran makan korban puluhan warga dan hancurkan infrastruktir Tel Aviv.-dok disway-
“Sudah terjadi kematian dan kehancuran besar, namun masih ada waktu untuk menghentikan pertumpahan darah ini, sebelum serangan berikutnya yang sudah direncanakan dan akan jauh lebih brutal terjadi,” kata Trump di platform Truth Social pada hari Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: