8 Ketegangan Baru di Squid Game Season 3, Tayang 27 Juni di Netflix

Poster official squid game season 3--ig @squidgamenetflix
Para pemain mengambil bola berwarna merah atau biru yang tampaknya akan menentukan tim mereka. Yang membuatnya menyakitkan adalah ketika keluarga atau orang-orang dekat malah masuk ke tim lawan.
Dalam satu adegan, terlihat pasangan ibu dan anak yang harus bermain di tim berbeda, memperlihatkan bahwa permainan tak hanya menyiksa fisik, tapi juga ikatan emosional antar pemain.
3. Solidaritas yang Retak: X vs O
para peserta yang memakai tanda x dan o di baju--ig @squidgamenetflix
Sistem voting “X” (keluar) dan “O” (lanjut) masih digunakan, tapi situasi kali ini jauh lebih kompleks. Jika sebelumnya para pemain bisa saling membangun kepercayaan untuk bertahan bersama, kini sistem sudah berubah.
Banyak dari mereka mulai saling curiga. Ketika pilihan hidup atau mati bergantung pada keputusan bersama, solidaritas bisa jadi senjata yang berbalik arah.
BACA JUGA:3 Fakta Menarik Drakor The First Night With the Duke, Ajang Reuni Seohyun SNSD dan Taecyeon 2PM
BACA JUGA:Sinopsis The First Night with The Duke: Seohyun SNSD dan Taecyeon 2PM Berjumpa di Dunia Novel
4. Kehamilan di Tengah Kekacauan
Jo Yu-ri sebagai Jun Hee di squid game--teenvogue.com
Sebagaimana diketahui, salah seorang peserta bernama Jun Hee (diperankan oleh Jo Yu Ri) sedang mengandung. Mantan kekasih Lee Myung-gi (Im Siwan) itu bahkan menangis dalam kondisi tertekan.
Nah, trailer Squid Game 3 ditutup dengan suara tangisan bayi. Apakah Jun Hee melahirkan? Jika benar, maka peristiwa yang membuat situasi menjadi sangat emosional. Sekaligus seratus kali lebih rumit.
Kehamilan di tengah permainan adalah hal baru yang belum pernah terjadi di season pertama. Hal itu membuka pertanyaan moral yang jauh lebih dalam, bagaimana jika nyawa seorang anak tak berdosa dipertaruhkan dalam sistem kejam tersebut?
5. Kembalinya Para VIP
para vip yang akan kembali di final season--uproxx.com
Para VIP yang menjadi penonton permainan berdarah ini kembali muncul. Mereka duduk di meja makan mewah, tertawa, minum anggur, dan menyaksikan penderitaan manusia lain sebagai hiburan.
Kembalinya mereka menunjukkan bahwa sistem yang mengendalikan permainan belum goyah. Mereka tetap menjadi dalang, sekaligus penguasa yang mempermainkan nyawa demi kesenangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: netflix