Profil Carlos Cuesta, Asisten Pelatih Arsenal yang Tinggalkan Arsenal Demi AC Parma

Profil Carlos Cuesta, Asisten Pelatih Arsenal yang Tinggalkan Arsenal Demi AC Parma

Gaya Carlos Cuesta, saat memberikan instruksi ke pemain Arsenal. --Twitter Transfer News Live @DeadlineDayLive

HARIAN DISWAY - Carlos Cuesta, asisten pelatih Arsenal berusia 29 tahun, resmi bersiap mengawali karier manajerialnya bersama AC Parma di Serie A.

Penunjukan ini tak hanya menandai babak baru dalam karier Cuesta, tetapi juga mencatatkan namanya sebagai manajer termuda dalam sejarah kompetisi tertinggi Italia.

Musim panas ini menjadi momen krusial bagi Arsenal, yang harus merekrut pemain bintang usai gagal menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions musim 2024/25.

The Gunners kembali finis di posisi kedua Liga Inggris untuk musim ketiga berturut-turut, tertahan oleh masalah cedera dan lini serang yang tumpul.

Meski tengah berupaya menjembatani jarak dengan Liverpool di bursa transfer, Arsenal justru menghadapi potensi kehilangan aset penting. Laporan pada Selasa, 17 Juni menyebutkan bahwa salah satu bintang mereka bersiap meninggalkan klub, menyusul kegagalan negosiasi kontrak.

BACA JUGA:Arsenal Pantau Antonio Nusa, Sayap Kiri Potensial Milik RB Leipzig

BACA JUGA:Gyokeres Absen Bela Timnas Swedia, Spekulasi Transfer ke Arsenal Memanas

Keesokan harinya, Rabu 18 Juni, pukulan lain datang: Mikel Arteta dikabarkan akan kehilangan salah satu staf kunci kepelatihannya mulai musim depan.

Sosok tersebut adalah Carlos Cuesta, asisten pelatih tim utama yang bergabung sejak 2020. Cuesta akan hijrah ke Italia untuk menerima tawaran melatih klub Serie A, AC Parma.

Cuesta, 29 tahun, dikenal dengan reputasi kuat sebagai pelatih muda. Ia pernah menangani skuad akademi di Atlético Madrid dan Juventus sebelum direkrut Arteta ke Arsenal.

Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Parma telah mencapai tahap akhir negosiasi dengan Arsenal dan akan menjadikan Cuesta sebagai pelatih kepala—menjadikannya manajer termuda dalam sejarah Serie A.

Media The Athletic melaporkan bahwa Cuesta akan terbang ke Italia pada 18 Juni. Jurnalis James McNicholas mengungkap bahwa kepergian Cuesta bisa memengaruhi stabilitas struktur pelatih Arteta, yang selama ini didukung oleh Albert Stuivenberg, Nico Jover, dan Inaki Cana.

“Carlos Cuesta memang punya ambisi menjadi manajer. Tapi keputusan ini datang lebih cepat dari yang diperkirakan Arsenal atau Arteta,” tulis McNicholas.

Meskipun staf pelatih Arsenal sempat menandatangani kontrak baru hingga 2027, Cuesta menjadi asisten pertama yang hengkang secara sukarela. Arteta kini harus mempertimbangkan apakah akan merekrut pengganti atau melakukan restrukturisasi staf pelatih.

BACA JUGA:Kenan Yildiz Naik Gaji, Juventus Lindungi Wonderkid dari Ketertarikan Arsenal

BACA JUGA:Arsenal Gagal Cetak Sejarah, Mikel Arteta Klaim Timnya Terbaik di Liga Champions

Profil Singkat Carlos Cuesta

Lahir di Palma de Mallorca, 29 Juli 1995, Cuesta lebih tertarik mendalami taktik dibandingkan bermain. Ia menempuh pendidikan olahraga di Universitas Porto, Portugal, di mana ia belajar langsung dari Vítor Frade, pencetus konsep periodisasi taktis, serta mendapat bimbingan dari José Mourinho.

Untuk memahami sepak bola dari sisi praktis, Cuesta bergabung dengan akademi Atlético Madrid di usia 18 tahun, meski harus bolak-balik Spanyol–Portugal. Ia juga mengikuti program kepelatihan RFEF dan UEFA.

Tahun 2018, Juventus merekrutnya sebagai asisten pelatih tim U-17. Cuesta tetap menyelesaikan pendidikan lisensi UEFA Pro di Spanyol hingga akhirnya pada 2020 ia bergabung ke Arsenal.

Kini, setelah lima tahun mendampingi Arteta, Carlos Cuesta siap mengawali karier manajerialnya sendiri di Serie A bersama Parma. Sebuah langkah besar bagi pelatih muda yang disebut-sebut sebagai salah satu calon pelatih papan atas Eropa. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: