Israel Makin Nekat Incar Nyawa Khamenei, Sebut Pemimpin Iran Tidak Boleh Dibiarkan Hidup

Israel semakin terang-terangan menunjukkan niat untuk mengincar nyawa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei-AFP PHOTO/HO/KHAMENEI.IR-
HARIAN DISWAY - Israel semakin terang-terangan menyatakan niatnya untuk menghabisi pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Jika sebelumnya rencana tersebut hanya menjadi kasak-kusuk publik. Pejabat Israel kini terang-terangan secara terbuka mengumumkan bahwa mereka tengah mengincar nyawa tokoh agama berusiah 86 tahun tersebut.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Kamis, 19 JUni 2025 menyatakan bahwa Khamenei, "tidak boleh lagi diizinkan untuk tetap hidup", hanya beberapa hari setelah muncul laporan bahwa Washington telah memveto rencana Israel untuk mengeliminasi Khamenei.
Pernyataan itu disampaikan menyusul laporan dari RS Soroka di kota Beersheba bahwa 40 orang terluka akibat gelombang baru serangan rudal Iran.
BACA JUGA:Rudal Iran Hantam Pusat Kota Tel Aviv, Rumah Sakit Hingga Bursa Efek Rusak Parah
"Khamenei secara terbuka menyatakan ingin menghancurkan Israel — dialah yang secara pribadi memberi perintah untuk menembak ke arah rumah sakit," ujar Katz kepada wartawan di kota Holon, dekat Tel Aviv.
"Orang seperti itu tidak boleh dibiarkan hidup," tambahnya.
Asap mengepul dari kompleks pusat keuangan Israel yang di dalamnya juga terdapat Bursa Efek Tel Aviv. Rudal Iran dilaporkan menghantam kawasan ini-Telegram-dari berbagai sumber-
Pernyataan ini menandai eskalasi retorika yang signifikan dan berisiko memicu tanggapan lebih keras dari Iran, di tengah konflik yang sudah sangat memanas.
Saat ditanya tentang Ayatollah Ali Khamenei dalam kunjungannya ke Beersheba, kawasan yang dihajar Ruda Iran pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan:
"Saya telah tegaskan bahwa tak ada seorang pun yang kebal," katanya menjawab pertanyaan media.
BACA JUGA:Israel Marah Rudal Iran Hantam RS, Iran Sebut Hanya Sasar Markas IDF
"Dalam perang, saya percaya seseorang harus memilih kata-kata dengan hati-hati dan mengeksekusi tindakan dengan presisi," tambahnya.
Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan kepada AFP pada hari Minggu bahwa Presiden Donald Trump pernah mengetahui bahwa Israel memiliki rencana untuk menyerang Pemimpin Tertinggi Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: