FIFA Buat Aturan Baru Jadi Penentu Klasemen Piala Dunia Antarklub, Bukan Selisih Gol Lagi!

FIFA Buat Aturan Baru Jadi Penentu Klasemen Piala Dunia Antarklub, Bukan Selisih Gol Lagi!

9 hal tentang Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid tetap favorit juara. Foto: Trofi Piala Dunia Antarklub dipajang di stadion Los Angeles.-Frederic J Brown-AFP

HARIAN DISWAY - Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 akan segera memasuki akhir. Laga terakhir matchday kedua antara Manchester City dan Al Ain yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 22 Juni 2025.

Setelah itu, putaran ketiga yang menjadi penentu akan dilanjutkan hingga Kamis, 26 Juni.

Seusai fase grup, hanya dua tim teratas dari setiap grup yang akan melanjutkan perjalanan mereka ke babak 16 besar.

FIFA Terapkan Tiebreaker Berbeda


9 hal tentang Piala Dunia Antarklub 2025, Real Madrid tetap favorit juara. Foto: Presiden FIFA Gianni Infantino menunjukkan trofi CWC 2025.-FIFA-

Menariknya, Piala Dunia Antarklub kali ini menerapkan aturan tiebreaker yang berbeda dari Piala Dunia antarnegara.

Jika terdapat dua tim atau lebih yang memiliki poin yang sama, penentuan posisi tidak akan mengandalkan selisih gol, melainkan fokus pada rekor head-to-head.

Hal itu bisa menjadi faktor penting, terutama bagi grup-grup yang penuh kejutan dan persaingan sengit.

Dalam aturan baru itu jika dua tim memiliki poin yang sama, tim yang memenangkan pertemuan langsung mereka akan menduduki peringkat lebih tinggi.

BACA JUGA:FIFA Pilih Jakarta Jadi Pusat Sepak Bola Asia Tenggara dan Timur, PSSI Kecipratan Penghargaan

BACA JUGA:FIFA Beri Penghargaan ke PSSI, Indonesia Negara Asia Pertama yang Dapat Forward Gold Awards

Apabila pertandingan head-to-head berakhir imbang, barulah selisih gol total dan jumlah gol yang dicetak menjadi pertimbangan.

Namun, jika lebih dari dua tim terlibat dalam situasi serupa, klasemen mini akan dibuat berdasarkan hasil pertandingan di antara tim-tim tersebut.

Jika semua metrik masih tidak dapat memisahkan tim, maka rekor disiplin akan menjadi penentu akhir.

Hal tersebut adalah inovasi menarik yang diharapkan dapat memberikan keadilan lebih dalam menentukan tim yang layak melaju ke fase gugur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber