Perang Iran-Israel, Tanda Bahaya dari Timur Tengah

ILUSTRASI Perang Iran-Israel, Tanda Bahaya dari Timur Tengah.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Sebab, sejarah tak pernah diingat dari sikap diam, tetapi dari keberanian untuk menyalakan cahaya ketika dunia gelap.
Untuk itu, Indonesia mungkin tidak hanya dapat bersikap reaktif dalam menanggapi situasi yang ada, tetapi dapat menjadi lebih proaktif. Misalnya, dengan membentuk Jakarta Peace Forum on West Asia.
Forum itu dapat ditempatkan sebagai suatu wadah diplomasi informal dan kolektif lintas global south. Selain itu, Indonesia dapat menawarkan skema ”gencatan senjata bergilir” sebagai solusi transisi menuju perdamaian, sembari mengerahkan bantuan kemanusiaan berbasis ASEAN–OIC.
Itu bukan hanya demi reputasi global Indonesia, tapi juga bukti bahwa negara kita masih punya nyali dan nyawa dalam panggung perdamaian dunia.
Di tengah dunia yang kelelahan oleh konflik, diplomasi Indonesia harus kembali menjadi juru bicara nalar dan nurani. Lekaslah damai. (*)
*) Muhammad Arief Zuliyan adalah dosen hubungan internasional, FISIP, Universitas Diponegoro.
*) Probo Darono Yakti adalah dosen hubungan internasional, FISIP, Universitas Airlangga, dan direktur Center for National Defense and Security Studies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: