Menuju Swasembada Energi, Prabowo Soroti Peran Vital Tenaga Surya

HARIAN DISWAY - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa pengembangan listrik tenaga surya merupakan salah satu langkah utama dalam mewujudkan swasembada energi nasional.

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi milik konsorsium ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Contemporary Brune Legion (CBL) di Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29 Juni 2025.

“Listrik dari tenaga surya adalah salah satu jalan kita menuju swasembada energi. Dan kuncinya terletak pada baterai,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan Proyek Energi Panas Bumi Pertamina di Lampung, Simbol Kemandirian Energi Nasional

Menurut Presiden ke-8 RI Tersebut, keberhasilan pembangunan nasional akan sangat bergantung pada kemampuan bangsa dalam mengelola kekayaan alam secara bijak serta menjalin kerja sama strategis dengan mitra global.

Ia juga menegaskan bahwa energi terbarukan dari tenaga surya merupakan solusi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan tren global.

Presiden menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mandiri dalam hal energi, dan hal tersebut bisa dicapai dalam waktu yang relatif singkat.

BACA JUGA:Prabowo Berpidato di Forum APEC CEO Summit 2024, Paparkan Potensi Panas Bumi dan Perairan Indonesia

“Para pakar menyampaikan bahwa Indonesia benar-benar mampu mencapai swasembada energi. Menurut perhitungan saya, kita bisa mencapainya dalam lima hingga tujuh tahun,” jelasnya optimistis.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini, termasuk mitra dari CATL dan Tiongkok.

Ia menekankan bahwa kerja sama regional sangat penting di tengah kondisi global yang penuh tantangan.

“Kerja sama seperti ini sangat strategis dan bermanfaat bagi semua pihak. Di saat dunia dilanda berbagai konflik, kawasan kita justru menjadi wilayah yang penuh kedamaian,” tutup Prabowo.(*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Antropologi, Universitas Airlangga|

Sumber: