Seri Sang Putra Fajar (13): Raden Soekeni dan Sekolah Ongko Loro

Kemudian, bagian depannya telah didirikan bangunan baru. Yakni minimarket. "Sebenarnya, bangunan ini panjangnya sampai ke depan. Ke tepi jalan raya. Jadi, sekolah Ongko Loro ini letaknya di pinggir jalan raya," ujar pria 59 tahun itu. 

Di bagian atap bangunan tersebut, terdapat tanaman-tanaman liar yang merambat. Beberapa bagian dasarnya ditumbuhi semak belukar.

Rumah masa kecil Bung Karno di Ploso, Jombang. Kini, bangunan itu telah roboh termakan usia.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Binhad menyebut bahwa ia sedang mengusulkan agar bangunan tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya.

BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (5): Rumah Mewah Keluarga Soekeni?

"Tim kami sedang mengusahakan. Respons institusi terkait sudah bagus. Telah digelar kegiatan rutin untuk bersih-bersih tempat ini. Melibatkan berbagai pihak. Termasuk dari tim Sekretariat Titik Nol Soekarno," terangnya.

Jika sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, Binhad berharap bangunan sekolah Ongko Loro itu bisa direnovasi. Dibersihkan. Konstruksi bagian belakangya dapat dibangun ulang. Disesuaikan dengan bentuk bangunan sekolah tersebut pada masa silam. (*)

*Koesno menjadi Soekarno di Ndalem Pojok, baca besok...

Sumber: harian disway