Zohran Mamdani Unggul di Pemilihan Pendahuluan Wali Kota New York

Zohran Mamdani Unggul di Pemilihan Pendahuluan Wali Kota New York

Zohran Mamdani, kandidat Wali Kota New York, dan Letitia James, Jaksa Agung New York, ambil bagian dalam Pawai Pride NYC 2025 pada 29 Juni 2025 di New York City.-Adam Gray/Getty Images/AFP-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Zohran Mamdani, berada di ambang kemenangan dalam pemilihan pendahuluan wali kota dari Partai Demokrat di New York City. Mamdani memimpin dengan 43 persen suara, dan 95 persen suara telah dihitung.

Rival utamanya, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, hanya meraih sekitar 36 persen suara dan telah mengakui kekalahannya, seperti yang dilansir dari AFP.

“Saya sudah menelepon dan mengucapkan selamat,” kata Cuomo kepada para pendukungnya. “Malam ini bukan malam kami,” lanjutnya pasrah. 

BACA JUGA:RUU Pajak Trump Masuk ke Debat Senat, Picu Perpecahan di Internal Partai Republik

Cuomo, politisi kawakan berusia 67 tahun, sebelumnya dikenal sebagai gubernur dua periode dan anak dari mantan gubernur Mario Cuomo. Namun reputasinya meredup setelah mengundurkan diri pada 2021 akibat skandal pelecehan seksual dan dugaan kesalahan penanganan pandemi Covid-19.

Sementara itu, Mamdani yang baru berusia 33 tahun dan merupakan anak imigran asal India. Ia mengusung isu-isu populis seperti pembekuan harga sewa, penitipan anak gratis, hingga layanan bus tanpa biaya. Visi yang ia gagas ini menarik perhatian warga, khususnya di kota New York yang terkenal dengan biaya hidup tinggi.

“Malam ini kita mencetak sejarah,” ucap Mamdani di hadapan para pendukungnya. “Kita memilih kota yang mampu dihuni oleh semua,” katanya. 

BACA JUGA:Amerika Serikat Serang Situs Nuklir Iran, Donald Trump Langsung Minta Damai

Dukungan terhadap Mamdani datang dari sejumlah tokoh besar progresif, seperti Senator Bernie Sanders dan anggota Kongres Alexandria Ocasio-Cortez. Mereka mengapresiasi perjuangan Mamdani yang mampu menantang dominasi elite politik dan finansial.

“Anda melawan miliarder dan pelobi, dan Anda menang,” tulis Ocasio-Cortez di platform X (sebelumnya Twitter).

Namun, tak sedikit pula kritik yang dialamatkan kepadanya. Senator konservatif Ted Cruz dari Texas bahkan menyindir warga New York yang “bukan komunis” untuk pindah ke negaranya. Sementara Curtis Sliwa, tokoh Partai Republik, menyebut Mamdani “terlalu ekstrem” untuk New York.

BACA JUGA:Pesawat Kargo Jerman dan Amerika Tiba di Israel di Tengah Panasnya Pertempuran dengan Iran

Salah satu program Mamdani yang paling menyita perhatian adalah rencana pendirian lima toko kelontong milik pemerintah kota, satu di setiap wilayah New York City. Tujuannya adalah menyediakan akses bahan makanan dengan harga terjangkau di daerah yang mengalami kerawanan pangan.

Namun, program ini menuai kritik tajam. Pemilik jaringan supermarket Gristedes, John Catsimatidis, bahkan mengancam akan menutup tokonya jika Mamdani terpilih. Beberapa kalangan menyebut ide tersebut sebagai “bencana ala Soviet.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp