Seri Sang Putra Fajar (18): Istana Gebang, Rumah Terakhir Keluarga Bung Karno

Seri Sang Putra Fajar (18): Istana Gebang, Rumah Terakhir Keluarga Bung Karno

Istana Gebang, tempat tinggal keluarga Bung Karno di Blitar. Banyak peristiwa sejarah yang terjadi di kota tersebut.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Sebuah rumah beratap limasan. Lebih kecil dari situs Istana Gebang yang ada saat ini. Ukurannya yang tak seberapa luas. Memanjang.

Di bagian belakangnya setengah terbuka. Terdapat sumur klasik dengan pengait ember di bagian belakang. Untuk ngangsu atau menimba air.

BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (14): Seteguh Adipati Karno

Pintunya masih terbuat dari kayu. Terkunci. Di sisi samping rumah itu terdapat pendapa. Tak ada petunjuk satu pun yang menerangkan bahwa rumah itu adalah rumah pertama yang ditinggali keluarga Soekeni. 

Bangunan itu memang tidak dijadikan sarana berwisata bagi para pengunjung. Namun, sudah menjadi bagian dari situs cagar budaya Istana Gebang.

"Karena rumah awal itu ukurannya tidak terlalu lebar. Kami akan kesulitan untuk mengatur akses keluar-masuk pengunjung. Dan lagi, nilai sejarahnya masih lebih banyak rumah yang jadi museum sekarang ini," tambah perempuan 28 tahun itu.

BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (13): Raden Soekeni dan Sekolah Ongko Loro

Nilai sejarah dalam rumah awal itu hanya sebatas rumah yang dibeli pertama kali oleh Raden Soekeni. Seiring waktu, Soekeni membeli lahan di sekitarnya.

Kemudian membangun rumah yang menjadi tempat tinggal yang didiami keluarganya. Rumah yang saat ini menjadi situs Istana Gebang.

Terjadi berbagai peristiwa di rumah itu. Seperti rapat pemberontakan PETA yang melibatkan Soekarno dan pahlawan nasional Soepriyadi, kisah Idayu dengan para pejuang, hingga meja kerja Bung Karno.

BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (12): Ploso, Jejak Masa Kecil Soekarno

Pada ruang depan atau ruang tamu Istana Gebang, terdapat beberapa foto momen Soekarno yang datang ke rumah itu. Termasuk foto yang cukup populer. Yakni ketika Bung Karno bersimpuh di kaki ibundanya.

Semasa hidup, Idayu tidak pernah menginjakkan kaki di Istana Negara. Salah satunya karena usia tua. Dalam beberapa sumber, tertulis bahwa Soekarno menghindari unsur Korupsi-Kolusi-Nepotisme (KKN).


Rumah awal yang dibeli oleh Raden Soekeni Sosrodihardjo, ayah Bung Karno. Rumah itu berada di ujung kompleks Istana Gebang, Blitar.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Maka, ia menganjurkan ibunya untuk berada di rumah saja. Tidak diperkenankan ke istana apabila tidak ada sesuatu yang mendesak. Soekarno bahkan bilang ke ibunya, "Ibu panggil saya saja. Maka saya yang akan datang ke Blitar." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway