Ekspectanica Surabaya: Malam Penuh Emosi dan Ledakan Euforia Bersama Last Child

Last Child tampil menggemakan Surabaya Expo Center. -Moch. Sahirol Layeli -Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Di jantung Kota Pahlawan, tepat pada Selasa malam, 15 Juli 2025, tirai Ekspectanica tersingkap. Surabaya Expo Center, yang biasanya senyap, bergemuruh dalam riuhnya ribuan jiwa yang merindukan harmoni. Sejak pukul 19.00 WIB, waktu seolah berhenti, menanti sentuhan magis dari Last Child, sang bintang utama.
Denting Pembuka dari Overcloud
Tepat pukul tujuh malam, panggung Ekspectanica langsung memanas dengan penampilan enerjik dari band asal Surabaya, yaitu "Overcloud". Dengan lagu-lagu hits mereka, Overcloud berhasil membangun fondasi kegembiraan yang kokoh. Dentuman drum yang powerful, cabikan gitar yang meliuk-liuk, serta vokal yang lantang, membuat seluruh area Surabaya Expo Center bergema.
Last Child Menguasai Panggung dengan Deretan Lagu Hits dan Kejutan
Lalu, datanglah saat yang dinanti. Cahaya meredup, sorakan pecah, dan siluet Last Child muncul, bagai bayangan yang dirindukan. Mereka membuka dengan melodi yang menghentak, meski kini judulnya memudar dalam ingatan, namun getarannya masih terasa. Disusul kemudian oleh jeritan pilu "Pedih", yang disambut koor massal, menciptakan orkestra luka yang menyayat.
Momen di saat Last Child menyanyikan lagu -Ainnur Ayu Nanda Agustin. -Magang Disway
BACA JUGA: Iwan Fals Peluk Ribuan Hati dalam Ekspectanica Festival Surabaya
Momen paling mencuri perhatian adalah saat Last Child berkolaborasi dengan Jordy Riz membawakan lagu "Sekuat Hatimu". Sebelum nada-nada mengalun, Virgoun berbisik, bahwa lagu ini adalah persembahan tulus untuk ibunda Jordy. Suaranya mengalun, diikuti penekanan kata yang menggetarkan: "Semua boleh hilang, asal Ibu jangan!" Seketika, sorak sorai penonton meledak, mengiringi setiap bait lagu yang dibawakan penuh penghayatan, menciptakan momen haru yang tak terlupakan.
Melodi terus berlanjut. Di antara pergantian lagu, tepuk tangan bergemuruh, tangan-tangan terangkat, menari dalam cahaya remang, memancarkan gelora yang tak terbendung. "Lagu Patah Hati" mengalun, menjadi pelukan bagi jiwa yang merana, disusul kembali oleh "Pedih" yang tak pernah usai melukai, dan selanjutnya "Seluruh Nafas Ini" yang membawa setiap pasang mata merenungi arti sebuah keikhlasan akan kehilangan.
Tiba-tiba, melodi lagu ulang tahun mengalun. Kejutan manis terjadi di atas panggung. Ternyata, salah satu anggota Last Child, Dimas Rangga, vokalis sekaligus bassist mereka, berulang tahun. Sontak penonton ikut bernyanyi "Selamat Ulang Tahun" saat Dimas dihampiri teman-temannya yang membawa kue ulang tahun. Suasana berubah menjadi hangat dan penuh kebersamaan.
BACA JUGA: The Southern Hotel Surabaya X Ekspectanica 2024: Hadirkan Konser Perdana di Surabaya Expo Center
Setelah momen perayaan, Last Child membawa penonton bernostalgia dengan lagu bernuansa anak vespa atau anak motoran, yaitu "Saat-saat Itu". Begitu lirik "Di dalam sebuah acara di kafe Dejavu" dilantunkan, penonton langsung bersorak antusias dan ikut bernyanyi bersama, larut dalam kenangan masa lalu. Konser berlanjut dengan lagu "Bernafas Tanpamu" dan "Tak Pernah Ternilai".
Semburan kertas konfetti bagai hujan salju warna-warni. -Ainnur Ayu Nanda Agustin. -Magang Disway
Sebagai tirai penutup yang dramatis, "Diary Depresi" mengalun. Dan di puncaknya, semburan kertas konfeti bagai hujan salju warna-warni, menari di udara, membasahi setiap wajah yang penuh haru. Momen itu terasa begitu menakjubkan, sebuah pamungkas yang abadi, mengukir kisah dalam ingatan.
Konser Ekspectanica bersama Last Child di Surabaya Expo Center benar-benar sebuah pengalaman yang luar biasa. Dari pembukaan yang energik, momen-momen emosional yang menyentuh hati, hingga kejutan ulang tahun yang manis, setiap detik konser ini dipenuhi dengan euforia dan kebersamaan.
BACA JUGA: Konser Surabaya Satusuara Lanjutkan Marak dengan Kehadiran HiVi!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber