Chef Homan Tsui Hidupkan Lagi Hidangan Klasik Lingnan

“Menghidupkan kembali hidangan yang terlupakan membutuhkan obsesi dan ketekunan,” ujar Tsui. “Kami bekerja sebagai tim, setiap detail diperhatikan. Hanya dengan cara itu standar bisa dijaga,” tambah chef 43 tahun itu.

Bagi Tsui, pencapaian tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Lingnan. Restoran Imperial Court tempat ia berkarya juga mendapatkan predikat One-Diamond oleh pemerhati kuliner setempat.

BACA JUGA:Lezatnya Sandwich Stroberi Krim khas Jepang dan Berbagai Sandwich Populer

Menghidupkan Warisan, Menciptakan Inovasi

MI TELUR UDANG kreasi Chef Homan Tsui.-China Daily-chinadaily.com.cn

Lahir dan besar di Hong Kong, Tsui mulai bekerja di dapur sejak usia 15 tahun. Setelah menguasai seni dim sum, masakan Kanton, dan Chaozhou, ia menghabiskan 13 tahun di restoran lokal sebelum bergabung dengan Imperial Court pada 2012.

Tiga belas tahun kemudian, ia masih setia di tempat yang sama. Kini menjabat sebagai head chef.

Filosofinya sederhana namun mendalam: memadukan teknik tradisional buatan tangan dengan pendekatan kontemporer.

BACA JUGA:Popiah Gaya Xiamen ala Ming Pavilion, Warisan Fujian dengan Balutan Cita Rasa Modern

Ia percaya, semakin sulit sebuah hidangan dibuat, semakin sedikit orang yang berani mencobanya. Tapi di situlah letak keunggulannya.

Namun, tidak semua resep harus diubah. Menurutnya, inovasi bisa hadir lewat bahan, rasa, atau teknik, tetapi harus tetap menghormati esensi asli masakan. Fokusnya terletak pada konsistensi.

“Saya tidak khawatir soal biaya. Saya investasikan waktu untuk penelitian. Tapi, setelah sempurna, hidangan tersebut harus bisa disajikan oleh kerja sama tim secara konsisten,” jelasnya.

BACA JUGA:5 Tip Membuat Sourdough, Roti yang Ngetren di Media Sosial

Kolaborasi, Kreativitas, dan Pertumbuhan

SUP kerang laut rebus inovasi Chef Homan Tsui.-China Daily-chinadaily.com.cn

April 2025 silam, Tsui berkolaborasi dengan chef bintang Michelin Yang Yanbin dari Chengdu. Mereka menciptakan menu terbatas bertema Jalur Sutra Maritim.

Menampilkan sajian seperti lobster biru dengan saus sate dan perpaduan unik rumput laut, jamur kuning, serta siput laut.

Sumber: china daily