Banjir dan Longsor Terjang Korea Selatan, 18 Orang Tewas dan Ribuan Orang Mengungsi

Pemukiman dan lahan pertanian warga tredam banjir usai hujan deras selama sepekan terakhir.--Reuters
HARIAN DISWAY - Banjir bandang dan tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di Korea Selatan, menewaskan sedikitnya 18 orang dan memaksa lebih dari 14.000 orang mengungsi.
Ribuan rumah terpendam, jalan-jalan rusak parah, dan akses menuju beberapa daerah terpencil terputus. Pemerintah menyebut bencana ini sebagai salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Bencana terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah selatan hingga tengah Korea Selatan hampir tanpa henti sejak Rabu, 16 Juli 2025.
Curah hujan ekstrem selama hampir lima hari berturut-turut baru mereda pada Minggu malam, 20 Juli. Tingginya volunme air menyebabkan meluapnya sungai-sungai dan gundulnya lereng bukit memicu longsor di berbagai titik.
Wilayah yang paling parah terdampak meliputi Provinsi Gyeongsang Selatan, Chungcheong Selatan, hingga wilayah Gwangju di bagian barat daya Korea Selatan.
Di wilayah Sancheong yang masuk Provinsi Gyeongsang Selatan, longsor besar menewaskan sedikitnya 10 orang dan empat lainnya masih hilang.
BACA JUGA:Kebakaran Hutan Merenggut Puluhan Jiwa di Korea Selatan
Di Gapyeong, wilayah pegunungan yang terletak di timur laut ibu kota Seoul, longsor mnghancurkan area perkemahan serta beberapa rumah.
Seorang warga ditemukan tewas, dan satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri serta anak remaja masih dinyatakan menghilang.
Pertugas penyelamat dikerahkan menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga --Reuters
Operasi penyelamatan dan pencarian korban terus dilakukan dalam kondisi sulit. Petugas darurat terpaksa menggunakan helikopter dan zip-line untuk mencapai area-area yang tidak dapat dijangkau kendaraan darurat.
Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan melaporkan bahwa total 14.166 orang dari sedikitnya 15 kota dan provns telah dievakuasi.
Sebanyak 1.999 fasilitas publik dan 2.238 properti warga termasuk rumah, jalan, jembatan, serta lahan pertanian mengalami kerusakan parah.
BACA JUGA:Kebakaran Hutan Korea Selatan Renggut 27 Jiwa, Terbesar dalam Sejarah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: