Cheng Yu Pilihan Anggota Lembaga Bahtsul Masa'il PBNU Akhmad Kholily Kholil GML: Guang Ming Lei Luo

Badi' al-Zaman al-Hamadani, sastrawan Iran abad pertengahan, pernah menulis syair yang terjemahan bebasnya kira-kira, "Aku melihat semua orang sekarang telah jadi penipu; mereka makan bersama serigala, tapi menangis bersama pengembala" (ro'aitun naasa khoddaa'an, ilaa jaanibi khoddaa'; ya'iisyuuna ma'ad dzi'bi, wayabkuuna ma'ar raa'ii).

Puisi di atas diilhami oleh sebuah fabel. Alkisah, dahulu kala, ada seorang pengembala yang menugaskan anjingnya untuk menjaga kambing-kambing peliharaannya. 

Benar kambing-kambing itu dijaga oleh anjingnya. Namun, tatkala datang serigala hendak memangsa kambing-kambing tersebut, si anjing seketika menjelma menjadi serigala juga dan ikutan menyantap kambing-kambing yang mesti dijaganya. 

Liciknya, saat pengembala datang, si "anjing siluman" langsung kembali berubah menjadi anjing lagi dan, bersama pengembala, menangisi kambing-kambing yang sudah dimangsanya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ahadin Syarifudin Fahmi, Wakil Pelaksana Komite Ekraf Sidoarjo: Ji Bu Ke Shi

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Makhyan Jibril Al Farabi, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RSUD dr Soetomo: Jing Yi Qiu Jing

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amiroh Canga’an, Pasuruan, Akhmad Kholily Kholil GML pantang menjadi orang yang munafik begitu. Anggota Lembaga Bahtsul Masa'il (LBM) PBNU ini ingin menjadi orang yang berintegritas dan tidak berkhianat. Bukan seperti yang dilukiskan pepatah Mandarin, "猫哭老鼠" (māo kū lǎo shǔ): kucing menangisi tikus yang dimakannya.

Memang, tidaklah mudah untuk menjadi orang yang, dalam istilahnya Fang Xuanling, negarawan-cum-sejarawan dinasti Tang, "光明磊落" (guāng míng lěi luò): memancarkan keluhuran budi, lurus, dan apa adanya. Cheng Yu atau pepatah Tiongkok ini menjadi padanan pepatah Arab yang dipilih Gus Kholil –sapaan Akhmad Kholily Kholil GML.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan: Mohammad Nuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014: Gang Zheng Bu E

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Dwi Anggia Juru Bicara Menteri ESDM: Yang Xu Xuan Yu

Pasalnya, makin ke sini, bumi kita agaknya makin disesaki oleh manusia-manusia rakus yang memiliki stok air mata buaya yang tumpah ruah. 

Sampai-sampai Plautus, sastrawan Yunani kuno yang hidup pada kisaran 254 hingga 184 tahun sebelum Kristus, mengecap, "Bagi manusia lainnya, manusia lebih merupakan serigala daripada manusia, apalagi saat ia belum menemukan yang diinginkannya" (lupus est homo homini, non homo, quom qualis sit non novit).

Padahal, ada petuah kuno Tiongkok yang mengatakan, "伪诈不可长，空虚不可守" (wěi zhà bù kě cháng, kōng xū bù kě shǒu): kebohongan tak akan lama, kemunafikan tak akan kokoh. (*)

 

Sumber: