Housing Strategy, Inovasi Mahasiswa ITS Tekan Emisi Karbon di Gedung Perkantoran

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Meningkatnya pembangunan di sektor industri semakin terlihat. Dalam operasionalnya, sertifikat green building hadir sebagai acuan penilaian kinerja bangunan hijau yang dianjurkan.

Itu dilakukan agar pembangunan berkelanjutan dapat terus berjalan. Tentu dengan tetap memperhatikan lingkungan.

Salah satu langkah besar ditunjukkan dalam penyelesaian business case sertifikasi green building pada gedung PT. Chandra Asia Pasific.

Tim KonsultanITS yang diisi para mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS) berhasil merumuskan inovasi Housing Strategy pada gedung tersebut.

BACA JUGA:Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Kapal Ropax Pintar, Sabet Juara 1 Kontes Kapal Indonesia 2025

BACA JUGA:ITSprovement Jadi Ajang Inovasi Tendik ITS Rancang Teknologi Serbaguna di Kampus

Itu merupakan sebuah solusi inovatif dan komprehensif menuju standar tertinggi sertifikat green building. Yakni Edge Zero Carbon.

Inovasi itu dilatarbelakangi oleh permasalahan utama yang dihadapi dalam gedung administrasi perusahaan. Yakni konsumsi energi pada sistem pendinginan (HVAC) dan pencahayaan.

"Masih ada emisi yang dihasilkan dari konsumsi listrik AC dan penerangan. Dari permasalahan itu, kami berinovasi untuk menangani cara mereduksinya," ujar Alfa Rizky, salah seorang anggota KonsultanITS.

Untuk menangani permasalahan tersebut, tim menggabungkan tiga pilar dalam merumuskan Housing Strategy itu.

BACA JUGA:KTB Serahkan 10 Unit Mitsubishi Fuso Fighter X ke PT Tako untuk Perkuat Armada Logistik

BACA JUGA:Kolaborasi ITS-AS Hadirkan Final Pitch Competition di Surabaya, Tumbuhkan Inovasi Semikonduktor

Yakni energy management, technology, dan people and culture. Tiga pendekatan terintegrasi itu bertujuan untuk mereduksi penggunaan energi lebih dari 50 persen.

KonsultanITS pada CAliber 2025-Shafa untuk Harian Disway-

Sumber: