Said Abdullah: Saatnya WTO, IMF, dan Bank Dunia Kembali Difungsikan

Said Abdullah: Saatnya WTO, IMF, dan Bank Dunia Kembali Difungsikan

Said Abdullah, Ketua DPD PDIP Jatim, Ketua Banggar DPR RI.-Humas PDI Perjuangan Jatim-

HARIAN DISWAY — Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, kembali menyoroti lemahnya peran lembaga-lembaga internasional seperti WTO, IMF, dan Bank Dunia. Ia menyebut dunia telah kehilangan arah sejak perang dagang AS–Tiongkok meletus pada 2018.

"Perdagangan bebas yang dulu diagung-agungkan kini dikoyak sepihak oleh Amerika Serikat," kata Said dalam pernyataannya, Senin, 22 Juli 2025.

Ia menyinggung sejarah pembentukan WTO yang lahir dari semangat GATT—kesepakatan dagang pasca-Depresi Besar 1930. Tujuannya untuk mendorong perdagangan yang adil dan terbuka. Namun, realitas hari ini berbalik.

Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, sempat “babak belur” saat awal masuk WTO. "Tapi kami berbenah. Kini Vietnam, Thailand, Indonesia bahkan Tiongkok bisa bersaing," ujar Said yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Timur.

BACA JUGA:Said Abdullah: Percepatan IKN Jangan Korbankan Program Prioritas Nasional

BACA JUGA:Said Abdullah: Tuntaskan Masalah Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Tiongkok tercatat jadi negara dengan nilai perdagangan global tertinggi tahun 2024, mencapai USD 6.164 miliar. Sementara AS di bawahnya, dengan USD 5.424 miliar.

“Ketika kalah bersaing, AS malah seenaknya pasang tarif. Lucunya, tak ada yang menggugat ke WTO,” kritik Said. Ia menyebut hanya Tiongkok yang berani bertahan melawan tarif AS.

Said mendesak agar WTO tak lagi diam. “Kalau memang lembaga-lembaga itu tak bisa berfungsi adil, lebih baik dibubarkan saja,” tegasnya.

BACA JUGA:Said Abdullah: Tarif 19 Persen dari AS ke Indonesia Cermin Ketimpangan Global

Menurutnya, dunia butuh kembali ke pendekatan multilateral yang adil. “Kalau WTO, IMF, dan Bank Dunia tak bisa memperjuangkan kepentingan global, lalu buat apa kita iuran?” tutup politisi senior PDIP tersebut. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: