Khofifah dan Kedubes Inggris Bahas Proyek LRT Kota Menuju Juanda

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Jalur kereta api (KA) di kawasan aglomerasi SURABAYA segera bertambah. Tak hanya proyek SRRL (SURABAYA Regional Railways Line) yang dikerjakan bersama KfW Development Bank Jerman.

Kini, rencana pembangunan jalur kereta perkotaan juga dimatangkan bersama Kedutaan Besar Inggris.

Dalam rapat yang digelar di Grahadi, Jumat, 25 Juli 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama perwakilan UK Embassy Jakarta membahas skema konektivitas dan alternatif rute.

BACA JUGA:Kemenhub Percepat Proses SRRL, Siapkan KA Perkotaan untuk Surabaya Raya

Proyek itu diharapkan bisa terintegrasi dengan jalur SRRL yang akan dibangun mulai 2027 mendatang.

“Intinya kami siap untuk membangun konektivitas, komunikasi dengan berbagai pihak,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Tentu, komunikasi yang dimaksud itu bersama Kemenhub, Bappenas hingga pemkot atau pemkab di wilayah aglomerasi.

BACA JUGA:Surabaya Siapkan 6 Flyover Baru Sambut Kereta Listrik SRRL 2027, Ini Titik dan Manfaatnya

SSRL sendiri merupakan proyek hasil kerja sama dengan KfW Development Bank dari Jerman. Pembangunannya sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Keuangan.

Sementara, proyek Inggris akan melengkapi koneksi transportasi dari pusat kota hingga Bandara Juanda. "Yang nantinya akan sangat mendukung proyek SSRL yang sudah ada," lanjut Khofifah.

BACA JUGA:SSRL Ditargetkan Operasional Tahun 2027, Konstruksi Tinggal Tunggu Ijin Kemenkeu

BACA JUGA:Sempat Tergerus Longsor, Jalur Kereta Api Ciamis-Manonjaya Sudah Bisa dilalui Kembali

Tim UK Embassy telah menyusun tiga rute alternatif terkait perekerataapian itu. Di antaranya rute menghubungkan barat – timur (Unesa-Darmo).

Ada pula rute yang menghubungkan barat – timur dan utara selatan (Unesa – Darmo dan Wonokromo – Pasar Turi). Serta rute yang menghubungkan utara – selatan (Wonokromo – Juanda).

Sumber: