SSRL Ditargetkan Operasional Tahun 2027, Konstruksi Tinggal Tunggu Ijin Kemenkeu

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota (Pemkot) SURABAYA mendukung penuh pembangunan proyek strategis nasional (PSN) SURABAYA Regional Railway Line (SRRL) yang rencananya akan mulai dibangun tahun ini.

Layanan transportasi publik berbasis Kereta Rel Listrik (KRL) ini nantinya akan menghubungkan tiga daerah di Surabaya Raya, meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik. 

Proyek ini sepenuhnya akan dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek ini sekaligus akan menjadi penanda terwujudnya integrasi transportasi publik di kawasan metropolitan Surabaya Raya.  

BACA JUGA:Surabaya Akan Punya KRL Sendiri, Proyek SRRL Masuk Tahap Desain, Fase I dari Sidoarjo ke Pasar Turi

Pemerintah pusat dan daerah kini tinggal menunggu lampu hijau dari Kementerian Keuangan untuk memulai pembangunan fisik. 

Jika semua berjalan sesuai rencana, Surabaya Raya akan memiliki sistem transportasi modern yang setara dengan kota-kota metropolitan lain di Asia itu pada 2027 mendatang.  

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, proyek SRRL merupakan prioritas utama dalam pengembangan transportasi publik yang terintegrasi.

Menurutnya, Surabaya tidak dapat bergerak sendiri dalam membangun sistem transportasi yang efisien dan terjangkau tanpa kolaborasi dengan wilayah sekitarnya.  

BACA JUGA:Surabaya Siapkan 6 Flyover Baru Sambut Kereta Listrik SRRL 2027, Ini Titik dan Manfaatnya

”Surabaya tidak bisa sendirian. Kalau transportasi publik hanya berputar di Surabaya, misalnya menggunakan LRT di Surabaya saja, biayanya akan mahal karena subsidinya tinggi,” ujar Eri pada Sabtu, 19 April 2025.  

Eri menjelaskan, Proyek SRRL ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2027 mendatang.

Nantinya, transportasi publik berbasis KRL ini akan memanfaatkan jalur kereta api double track atau jalur ganda yang menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. 

”Alhamdulillah di tahun 2027 akan beroperasi SRRL. Itu adalah double track, mulai dari Sidoarjo-Surabaya-Gresik, ini kita manfaatkan,” jelasnya.  

MRT dan LRT tidak Cocok di Surabaya 

LRT Jakarta membolehkan penumpang berbuka puasa di dalam kereta maupun di area peron selama bulan Ramadan 1446 H/2025 M.-Dok. LRT-

Sumber: